"Kalau tidak dilarang UU, kami berencana secara masif memasang foto Pak Harto di baliho, spanduk, videotron, dan billboard di seluruh Indonesia," kata mantan politisi senior Partai Golkar itu, usai diskusi di Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan, Partai Berkarya tidak ragu-ragu menyimbolkan Soeharto karena merupakan tokoh besar dan berjasa bagi bangsa ini.
Selain itu Soeharto merupakan pemimpin yang tegas saat memimpin menyelamatkan bangsa dari krisis.
"Sebagai pemimpin ada juga kekurangan tapi tidak mengurangi jasa Pak Harto termasuk ketegasan beliau menumpas G30S/PKI," ujarnya.
Dia meyakini sosok Soeharto dapat menaikkan elektabilitas partai dan ditargetkan Partai Berkarya mendapatkan 80 kursi atau masuk dalam lima besar.
Pengamat politik Indo Barometer, M Qodari, mengatakan, langkah Partai Berkarya yang akan memasang foto Soeharto merupakan langkah yang menarik.
Namun dia mengingatkan meskipun banyak orang mengagumi Soeharto cukup besar namun tidak berasosiasi kepada Tommy Soeharto maupun Partai Berkarya.
"Tidak mudah mengaitkan diri dengan Soeharto. Paling mudah adalah dengan membesarkan anak Soeharto dahulu karena kalau langsung ke parpol akan sulit," ujarnya.
Dia menyarankan agar memperkuat asosiasi Hutama Mandalaputra alias Tommy Soeharto sebagai ketua umum DPP Partai Berkarya dengan Soeharto namun tidak mudah membangun asosisasi tersebut karena Soeharto punya karakteristik tersendiri.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
