• Beranda
  • Berita
  • Pengadaan lahan Tol Batang-Semarang kurang 14 persen

Pengadaan lahan Tol Batang-Semarang kurang 14 persen

28 September 2018 19:52 WIB
Pengadaan lahan Tol Batang-Semarang kurang 14 persen
Masjid Jami Baitul Mustaghfirin berdiri di tengah ruas Tol Semarang-Batang, Seksi V Kaliwungu-Krapyak, Beringin, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/9/2018). Masjid tersebut masih berdiri karena bangunan pengganti di lahan yang telah disediakan belum selesai. Sementara itu berdasarkan data PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) per September 2018, pembangunan tol sepanjang 75 kilometer itu mencapai 88,093 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Semarang (ANTARA News) - Pengadaan lahan untuk proyek Jalan Tol Batang-Semarang baru mencapai sekitar 86 persen menyusul penambahan ruas jalan bebas hambatan sepanjang 75 km tersebut.

"Pengadaan lahan sudah mencapai 86 persen karena ada penambahan di sekitar lahan awal yang sudah dibebaskan," kata Manajer Pengendalian Lahan PT Jasa Marga Semarang-Batang, Hadi Susanto di Semarang, Jumat.

Pengadaan lahan untuk ruas jalan 2-2, kata dia, sebenarnya sudah mencapai target.Namun, lanjut dia, ada rencana penambahan ruas menjadi 3-3.

Oleh karena itu, kata dia, terdapat penambahan pengadaan lahan untuk bagian samping ruas tol yang sudah dibebaskan.

Menurut dia, konstruksi ruas tol ini diperkirakan sudah bisa dioperasikan akhir 2018. Sejumlah titik yang sebelumnya belum terbebas, kata dia, sudah selesai dan dimulai konstruksinya.

Titik-titik yang sudah terselesaikan pembebasannya antara lain pemindahan Tempat Pemakaman Umum Plampisan serta Masjid Baitul Mustagfirin yang berada di tengah proyek tol.

Masjid Baitul Mustagfirin sendiri sudah mulai dibongkar dan aktivitas peribadahan di pindah ke masjid baru yang lokasinya tidak terlalu jauh.

Baca juga: Pemudik padati masjid tengah tol fungsional Batang-Semarang

Baca juga: Pengerjaan jalan tol Semarang-Batang dikebut

 

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018