Bantul (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pengelolaan hutan untuk pelestarian lingkungan dan alam bisa lebih baik apabila dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat sekitar.ekosistem memberikan manfaat ekologi, ekonomi dan sosial budaya bagi generasi sekarang maupun mendatang
"Sesungguhnya hutan berfungsi sebagai paru paru hijau dunia yang kaya dengan keanekaragaman hayati, tetapi peran penting menjadi lebih bermakna bila dibarengi pemberdayaan SDM (sumber daya manusia) masyarakat," kata Sultan di Kabupaten Bantul, DIY, Jumat.
Oleh sebab itu, kata Sultan dalam acara festival Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan di Hutan Pinus Mangunan Bantul, pengelolaan itu harus dilakukan secara arif dan bijaksana.
"Hal ini untuk menjaga kelangsungan fungsi dan manfaat hutan sebagai ekosistem penjaga kehidupan agar dapat terus memberikan manfaat ekologi, ekonomi dan sosial budaya bagi generasi sekarang maupun mendatang," kata Sultan.
Akan tetapi, menurut Gubernur, di sisi lain sektor kehutanan juga menimbulkan persoalan kompleks, karena berdampak pada iklim bumi.
"Betapa pentingnya ekosistem hutan, karena itu ini bisa menjadi momentum membangkitkan kesadaran kita akan pentingnya perlindungan hutan dan konservasi alam, beserta kehidupan flora dan fauna di dalamnya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Sultan mewakili masyarakat DIY menyambut baik kegiatan festival dan pameran kehutanan yang dibuka Presiden Joko Widodo, sebab itu akan memberi semangat bagi pengelolaan hutan pinus Mangunan.
"Kita hendaknya juga harus bersyukur atas kehadiran Bapak Presiden yang berkenan meresmikan temu nasional pemangku kepentingan sektor hutan ini. Dan selamat datang di Mangunan, sebuah kawasan hutan pinus," katanya.
Baca juga: Presiden lihat langsung hutan pinus "instagramable" di Bantul
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018