Jaringan telekomunikasi di Donggala terputus

29 September 2018 01:44 WIB
Jaringan telekomunikasi di Donggala terputus
Seorang anak melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter dan gempa susulan sebesar 7,7 skala richter mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah. ANTARA FOTO/HO/BNPB-Sutopo Purwo N/pras.
Jakarta (ANTARA News) - Jaringan telekomunikasi di Donggala, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN terputus Pascagempa tektonik 7,7 SR pada pukul 17.02 WIB,

"Hingga pukul 18.00 WIB, hasil pemantauan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika terdapat 276 base station yang tidak bisa digunakan," kata Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu dini hari.

Ia mengatakan operator telekomunikasi berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN.

"Menteri Kominfo Rudiantara telah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit guna mendukung koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengirimkan informasi gempa bumi melalui SMS ke pengguna ponsel di daerah Donggala dan sekitarnya pada hari Jumat (28/9) sejak pukul 14.09 WIB.

SMS Blast dikirimkan sebanyak tujuh kali. Adapun SMS peringatan dini tsunami telah dikirim pada pukul 17.02 WIB.


 

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018