Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial memperkirakan korban meninggal dunia akibat dampak gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah bisa bertambah.Jumlah korban meninggal bisa bertambah karena info dari Kabupaten Sigi ada 10 orang teridentifikasi
"Jumlah korban yang meninggal bisa bertambah karena info dari Kabupaten Sigi ada 10 orang yang teridentifikasi," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat di Jakarta, Sabtu.
Dikatakannya, mengutip laporan, hingga Jumat malam korban meninggal dunia terdata tiga orang. Sementara untuk korban lainnya masih menunggu pendataan.
Lebih lanjut dikatakan Harry saat ini bantuan tanggap darurat telah dikirimkan ke lokasi yang diangkut dengan pesawat hercules TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma dan dari daerah terdekat.
"Kemensos fokus pada upaya tanggap darurat bagaimana secepatnya korban dapat perlindungan dan makanan," tambah dia.
Bantuan yang dikirimkan adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.
Bantuan dari Gudang Kemensos Regional Timur yang ada di Makassar yang didistribusikan melalui jalur darat terdiri dari 100 velbed, dua tenda serbaguna keluarga, 1500 matras, 3000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware, 100 tenda gulung, 345 food ware, 100 paket sandang.
"10 kontainer bantuan kita harapkan siang ini sudah sampai ke lokasi," ujar Harry.
Baca juga: Mendagri ke Palu, Donggala koordinasi langsung pascagempa
Baca juga: Getaran gempa Donggala dirasakan hingga di Kendari
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018