Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Perikanan Budi daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mendorong berbagai pihak memproduksi ikan lele dengan prinsip berkelanjutan dan mengekspornya ke berbagai negara."KKP mendorong strategi pengembangan industri budidaya lele berkelanjutan"
"KKP mendorong strategi pengembangan industri budidaya lele berkelanjutan. Hal ini untuk menggenjot produksi guna mencukupi kebutuhan konsumsi ikan lele termasuk untuk memperluas akses pasar ekspor ke beberapa negara," kata Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, permintaan ikan untuk konsumsi terus mengalami peningkatan. FAO, organisasi pangan PBB, mencatat pertumbuhan kebutuhan ikan dunia melebihi pertumbuhan populasi penduduk dunia. Indikasi itu bisa menjadi faktor pendorong untuk menggiatkan peningkatan produksi lele nasional.
Slamet memaparkan terdapat tiga strategi utama untuk mengembangkan industri budi daya berkelanjutan, yaitu mengembangkan skala usaha budi daya menjadi industri dengan teknologi berkelanjutan, mengingkatkan daya saing produk berorientasi ekspor, serta mendorong efisensi produksi.
Sebelumnya, pengamat perikanan Abdul Halim menginginkan pemerintah memperbanyak fasilitas dan intensif bagi pelaku usaha yang ekspor komoditas perikanan secara berkelanjutan.
"Fasilitasi pelaku usaha dari aspek kemudahan berusaha dan berikan insentif jika bisa mengekspor produk perikanan yang dihasilkan dari praktik usaha perikanan yang berkelanjutan," katanya.
Menurut Abdul Halim, pada saat ini ada dua tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha perikanan nasional di berbagai daerah, salah satunya adalah ketidakpastian iklim usaha di dalam negeri.
Baca juga: Mahasiswa ciptakan alat perangsang pertumbuhan ikan lele
Baca juga: Budi daya perikanan sangat menjanjikan
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018