"Tim yang diberangkatkan adalah MDMC Toli-toli, MDMC Sulawesi Selatan, MDMC Gorontalo, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khadijah Makassar dan tim asistensi MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah," kata Wakil Ketua MDMC Arif Jamali dalam siaran pers organisasi di Jakarta, Sabtu.
Arif mengatakan di daerah terdampak bencana tim akan mengawali kerja dengan mendirikan pos koordinasi di gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, yang akan menjadi pos induk MDMC untuk mengoordinasi pos-pos layanan di wilayah terdampak.
Koordinator Tanggap Darurat MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah Indrayanto mengatakan kebutuhan utama dan mendesak warga terdampak gempa dan tsunami adalah makanan, air bersih, fasilitas kesehatan, hunian sementara, selimut serta makanan bayi dan anak.
Gempa bumi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB dan sempat menimbulkan tsunami di Palu.
Menurut data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, gempa bumi dan tsunami tersebut telah menyebabkan 384 orang meninggal dunia dan 540 warga lainnya luka-luka.
Baca juga:
BNPB: korban gempa di Palu tambah jadi 384 orang
Pengiriman bantuan untuk korban gempa terhambat jalan rusak
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018