"Bantuan TNI setiap hari dilaksanakan. Tadi saya bersama pak Kapolri yang saat ini masih berada di Palu untuk terus memantau perkembangan pendistribusian makanan agar bantuan sampai kepada masyarakat dengan aman," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka HUT ke-73 TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu.
Ia menegaskan, pengamanan pendistribusian bahan makanan bukan berarti ada penjarahan oleh warga, namun untuk memastikan bantuan tersebut sampai kepada korban gempa dan tsunami.
Panglima TNI pun menyatakan tidak ada aksi penjarahan yang dilakukan oleh warga.
"Penjarahan tidak ada. Jadi, seluruh supermarket yang ada disana itu dibuka untuk diserahkan kepada masyarakat," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini.
Terkait penanganan korban gempa, kata Hadi, sesuai petunjuk Presiden Jokowi untik segera mengevakuasi karena korban yang meninggal sebagian besar sudah ditemukan.
"Mungkin masih ada yang akan ditemukan di pantai-pantai karena adanya tsunami," katanya.
Selain itu, Presiden Jokowi meminta agar segera memulihkan jaringan listrik, terlebih saat ini banyak korban gempa yang membutuhkan operasi karena mengalami luka patah tulang.
"Korban patah tulang yang tidak bisa diobati di rumah sakit di Palu akan dikirim ke Makassar agar mendapatkan pengobatan yang memadai," katanya.
Saat ini, tambah dia, TNI tengah menyiapkan tempat pemakaman massal bagi korban gempa yang meninggal dunia.
"Kita membuat ukuran 100x10 meter. Mudah-mudahan dalam dua hari ini sudah selesai. Listrik nyala dan komunikasi bisa berjalan dengan baik," kata Panglima TNI.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018