"MTQ Nasional di NTB, kita berhasil meraih peringkat tujuh. Kali ini kita targetkan lima besar," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat melepas kafilah MTQ provinsi tersebut di Padang, Minggu.
Target itu tidak muluk-muluk karena persiapan kafilah Sumbar tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Pemusatan latihan dilakukan tiga kali pada April, Juli dan September 2018. Pemusatan latihan juga dilakukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumbar sebanyak dua kali.
Kafilah itu masih melakukan pemantapan 1-4 Oktober 2018 di Jakarta.
"Persiapan sudah dimulai sejak lama dan berkelanjutan. Kita optimis target lima besar bisa tercapai," kata dia.
Kepada pendamping dan pelatih, ia meminta agar waktu empat hari di Jakarta dimanfaatkan secara maksimal untuk memperbaiki kekurangan peserta yang masih dirasakan.
Peserta juga diminta serius untuk memanfaatkan waktu tersisa agar tidak memalukan daerah.
Kapala Bagian Agama Biro Bina Mental dan Kesra Sumbar, Karimis, menyebut kafilah Sumbar berjumlah 81 orang terdiri dari 49 qori-qoriah ditambah pendamping, pelatih dan peninjau.
MTQ ke-27 ini Sumbar berpartisipasi pada sembilan cabang perlombaan dan 17 golongan.
Setidaknya tujuh golongan diharapkan bisa menjadi pendulang medali kafilah Sumbar yaitu tilawah putra, tilawah putri, tahfiz 5 juz, tahfiz 10 juz, tahfiz 20 juz, tafsir bahasa Arab, tafsir bahasa Indonesia, dan sarhil putri.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Hendri menyampaikan kafilah harus fokus untuk memaksimalkan potensi diri untuk meraih prestasi agar tidak memalukan daerah.
Hasil kafilah juga menjadi baromoter kerja LPTQ setempat.*
Baca juga: Ke final MTQ Internasional di Kairo, Lauhin disuntik semangat oleh bupati
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
