JK: bantuan PMI terkendala jalur transportasi

1 Oktober 2018 15:12 WIB
JK: bantuan PMI terkendala jalur transportasi
Warga melintas di area lokasi terkena gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi terparah akibat gempa di Palu dan petugas kesulitan menjangkaunya akibat reruntuhan bangunan dan jalan yang rusak. ANTARA FOTO/Akbar Tado/foc.

Transportasi sedang diperbaiki karena 'airport' dan pelabuhan mudah-mudahan akan beroperasi hari ini atau besok

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan distribusi bantuan logistik untuk warga pengungsi dan korban gempa bumi di Palu dan sekitarnya terkendala jalur transportasi.
 
"Transportasi sedang diperbaiki karena 'airport' dan pelabuhan mudah-mudahan akan beroperasi hari ini atau besok," kata Wapres Jusuf Kalla usai menghadiri HUT DPD RI di Parlemen Senayan Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, bantuan logistik berupa bahan makanan dan obat-obatan dikirimkan PMI dengan menggunakan helikopter, mengingat kondisi landasan Bandara SIS Al-Jufrie mengalami kerusakan.

"Sudah (mengirimkan) air, obat-obatan, dokter dan bahan-bahan yang dibutuhkan," kata JK.

Baca juga: Pemerintah utamakan pemenuhan kebutuhan dasar warga Palu, Donggala

PMI Pusat telah mengerahkan personel dari PMI di kota-kota terdekat Palu untuk membantu menangani korban gempa bumi dan tsunami. Hingga saat ini, PMI mengutamakan penerjunan personel dari wilayah Sulawesi Selatan, seperti Luwu Utara, Kota Palopo, Luwu Timur, Kota Makassar, dan dari Sulawesi Barat.

Total relawan PMI yang dikerahkan hingga Sabtu (29/9) sebanyak 32 orang dengan spesialisasi evakuasi, logistik, pertolongan pertama, perawat, WASH (sanitasi air dan kesehatan), posko, dan dapur umum.

Sementara jumlah armada yang dikirimkan per hari ini pukul 11.45 WIB sebanyak lima ambulans, dua mobil operasional, satu kendaraan tangki air, satu unit mobil amphibi Haglun, beserta satu unit genset, tujuh unit alat komunikasi HT, dua set tandu, dan 1 unit tenda regu.

PMI juga telah mengirimkan logistik darurat berupa 200 selimut, 200 tikar, 500 jeriken, dan 200 sarung dari Gudang PMI di Makassar (Sulawesi Selatan) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan) serta dana tanggap darurat sebesar Rp100 juta.

Baca juga: Kemensos buka tujuh dapur umum di Palu

Fokus PMI untuk saat ini sebagai respon awal ialah mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan pertama pada masyarakat terdampak.

Dari laporan petugas PMI di lapangan, kebutuhan mendesak di lokasi bencana ialah makanan siap saji, air bersih, makanan bayi dan anak, tenda, terpal, selimut, velbed, obat-obatan, rumah sakit lapangan, tenaga medis, perbaikan listrik, dan perbaikan jalur komunikasi.

Kantor Markas PMI Sulawesi Tengah runtuh akibat gempa, namun tim PMI masih beroperasi dengan membuka tenda di depan markas. 

Baca juga: PMI kirim logistik ke lokasi korban gempa Palu

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018