• Beranda
  • Berita
  • Evakuasi korban jadi prioritas penanganan bencana Palu

Evakuasi korban jadi prioritas penanganan bencana Palu

1 Oktober 2018 16:05 WIB
Evakuasi korban jadi prioritas penanganan bencana Palu
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Senin (1/10/2018) (ANTARA/Dewanto Samodro)

Ada enam prioritas. Pertama, melanjutkan evakuasi serta pencarian dan pertolongan korban

Jakarta, (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan evakuasi, pencarian dan pertolongan korban menjadi salah satu prioritas penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.
    
"Ada enam prioritas. Pertama, melanjutkan evakuasi serta pencarian dan pertolongan korban," kata Sutopo dalam jumpa pers terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Senin.
    
Sutopo mengatakan alat berat sudah datang kei Palu untuk membantu evakuasi korban. Namun, masih diperlukan alat berat dalam jumlah banyak.
    
Karena itu, alat berat dari daerah-daerah terdekat seperti Mamuju, Poso dan Balikpapan akan didorong menuju lokasi bencana untuk mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan dan tertimbun lumpur.
    
"Prioritas kedua adalah pemakaman jenazah yang telah ditemukan. Sudah tiga hari sejak gempa dan tsunami terjadi, maka jenazah perlu segera dimakamkan," jelasnya.
    
Sutopo mengatakan korban meninggal dunia akan dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum Poboya yang telah dipersiapkan 1.000 lubang. Hingga Senin, korban meninggal dunia yang ditemukan mencapai 844 orang.
    
"Prioritas ketiga adalah pemulihan jaringan listrik. Belum semua listrik di Palu menyala. Di wilayah lain seperti Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi, listrik masih padam," katanya.
    
Ketiadaan listrik menyebabkan proses evakuasi, pencarian dan pertolongan korban menjadi sulit. Sutopo mengatakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengerahkan 216 petugas untuk memperbaiki gardu induk.
    
Delapan "generator set" milik PLN juga telah diterbangkan untuk dikirimkan ke Palu dan Donggala. Permasalahan pasokan listrik diharapkan selesai dalam dua hari.
    
"Prioritas keempat adalah percepatan pengadaan bahan bakar minyak, terutama untuk 'generator set; rumah sakit dan operator seluler," tuturnya.
    
Sutopo mengatakan 10 mobil tangki diinformasikan sudah masuk ke wilayah bencana. Pertamina juga dikabarkan akan mengirimkan solar menggunakan pesawat khusus.
    
"Prioritas kelima adalah distribusi bantuan kepada korban. Logistik yang ada di gudang bandara sebagian sudah dibagikan kepada pengungsi," jelasnya.
    
Sutopo mengatakan bantuan logistik dikirimkan dari Makassar melalui jalur darat. Pengiriman bantuan melewati wilayah Mamuju Utara yang juga mengalami gempa dan longsor sehingga memerlukan bantuan. "Warga menghentikan kendaraan yang mengirimkan logistik dan meminta bantuan," ujarnya.
    
Sutopo mengatakan prioritas keenam adalah percepatan perbaikan jaringan komunikasi. *

Baca juga: BNPB: korban meninggal gempa dan tsunami Sulteng mencapai 844 orang

Baca juga: Tenda serbaguna jadi rumah sakit darurat


 

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018