Xiaomi memberikan bantuan dengan menyumbangkan makanan, obat-obatan, produk kebersihan termasuk materi yang dapat dimakan (makanan bayi, biskuit, dan air bersih) serta materi yang tidak dapat dimakan (seperti popok bayi, senter, dan powerbank).
"Hati dan doa kami bersama dengan seluruh masyarakat yang mengalami dampak dari gempa bumi dahsyat dan tsunami di Palu dan Donggala," ungkap Steven Shi, Xiaomi Indonesia Country Manager and Head of South Pacific Region, dalam keterangan resminya, Senin.
Ia mengatakan bahwa Xiaomi selalu berkomitmen untuk melayani masyarakat.
"Dan kemitraan kami dengan organisasi nirlaba lokal yang hadir untuk melayani masyarakat seperti Aksi Cepat Tanggap, memungkinkan kami untuk memberikan bantuan ke tempat yang paling membutuhkan," ujarnya.
Presiden ACT Ahyudin menyambut baik kepedulian dari Xiaomi untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Menurut Ahyudin, pasca gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, banyak kebutuhan-kebutuhan mendesak seperti P3K, kebutuhan bayi, dan makanan.
"Selain itu, listrik juga masih belum bisa di aktifkan sehingga bantuan powerbank sangat membantu bagi korban selamat yang ingin memberi kabar ke sanak saudara. Semoga tidak berhenti sampai disini saja, tapi berkelanjutan untuk memberikan dampak yang lebih massive bagi masyarakat korban bencana," jelasnya.
Xiaomi bersama ACT memastikan keamanan masyarakat yang terkena dampak tsunami, memenuhi keperluan dan kebutuhan yang utama dengan menyediakan posko perlindungan, penghidupan, dan barang-barang keperluan selain makanan.
Selain untuk mendukung kebutuhan yang mendesak, Xiaomi juga menyediakan 2.500 unit powerbank yang siap digunakan oleh para relawan, keluarga, dan tim lokal di lapangan untuk tetap terhubung agar dapat memberikan kabar berkelanjutan kepada khalayak luar.
Baca juga: ACT: bantuan logistik terhambat karena kondisi bandara
Baca juga: ACT kirim kapal kemanusiaan ke Sulteng
Baca juga: Perbedaan Xiaomi Mi A1 dan Mi A2
Pewarta: Monalisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018