Hal tersebut karena berdasarkan informasi yang dihimpun Antara di Jakarta, Senin, Budi Waseso (Buwas) terpilih menjadi Ketua Kwarnas Pramuka, dalam Munas yang digelar di Kendari.
Pemilihan ketua tersebut dilakukan melalui voting. Buwas mengungguli dua kandidat lainnya, yakni Adhyaksa Dault, dan Yana Cahyana.
Namun sempat diberedar kabar bahwa Munas tersebut sempat diwarnai intervensi dan intimidasi kepada Kwarda untuk memilih salah satu calon.
Oleh karenanya, dia berpendapat tidak perlu dilakukan konfirmasi lebih lanjut akan isu tersebut. "Saya pikir, kalau sudah terpilih dan tidak ada gejolak, tidak perlu (klarifikasi). Kita maju saja kedepan dengan pemimpin yang baru," kata Rafur.
Lebih lanjut dia berharap agar Buwas dapat membawa Pramuka lebih baik kedepannya. "Saya pikir Pak Buwas berhasil di BNN, dan semoga bisa berhasil di Pramuka," imbuhnya.
Diharapkan, kedepan terjadi sebuah gebrakan besar di organisasi Pramuka. "Karena Pramuka ini wadah yang cukup strategis," tutur Rafur.
Sementara itu, usai Munas, Budi Waseso juga membantah adanya intervensi pada saat Munas X di Kendari. Menurutnya, pemilihan berjalan lancar. Dalam voting pemilihan itu, Budi Waseso meraih 19 suara, Adhyaksa Dault meraih 14 suara, sisanya 2 suara diraih Jana Anggadiredja. Buwas pun terpilih menjadi Ketua Kwarnas Pramuka masa bakti 2018-2023.
“Tidak ada itu (intervensi), tadi fair, kita sudah musyawarah dan putuskan untuk fair voting,” kata Buwas.
Baca juga: Budi Waseso pimpin Kwarnas Gerakan Pramuka
Baca juga: Buwas jadi Kakwarnas, Kemenpora ucapkan selamat
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018