Palu, (ANTARA News) - PT Perusahaan Listik Negara (PLN) memastikan kondisi kelistrikan pascagempa bumi di kota Palu, Sulawesi Tengah, semakin membaik tercermin dari keberhasilan memulihkan aliran listrik di sejumlah kantor dan instansi di wilayah itu.Untuk mendukung kelancaran komunikasi pihak Kepolisian, PLN pun hari ini berhasil menghidupkan "repeater" Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, serta kantor BMKG Sulawesi Tengah yang berada di Bandara Sis Aljufri, Palu.
"Hingga hari ini PLN sudah memulihkan 30 persen kelistrikan Kota Palu," kata Direktur PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda, di Palu, Selasa.
Listrik PLN sudah mengalir ke sejumlah instansi seperti kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Palu, Korem Tandulako dan Rumah Sakit Balai Keselamatan, Palang Merah Indonesia (PMI) Palu.
Untuk mendukung kelancaran komunikasi pihak Kepolisian, PLN pun hari ini berhasil menghidupkan "repeater" Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, serta kantor BMKG Sulawesi Tengah yang berada di Bandara Sis Aljufri, Palu.
Kepala LPP RRI Palu, Heri, mengakui dari perkiraan awal RRI butuh satu minggu bagi PLN untuk memperbaiki listrik, namun PLN berhasil menyalakan listrik empat hari pascagempa, lebih cepat dari perkiraan awal.
Baca juga: Upaya PLN pulihkan listrik Palu dan Donggala
Hingga kini PLN telah mengerahkan lebih dari 300 orang tim gabungan yang berasal dari berbagai daerah.
Sebelumnya PLN berhasil memulihkan tujuh penyulang (feeder) dan ditambah hari ini (Selasa, 2/10) tujuh penyulang, sehingga 14 penyulang sudah dapat dialiri listrik dari total 45 penyulang.
"Selain itu, tim PLN AP2B Sistem Minahasa sedang melakukan proses perbaikan pada Gardu Induk (GI) Sidera dan Talise sehingga beriringan dengan perbaikan jaringan listrik di kota Palu, dalam waktu dekat listrik dari PLTA Poso dapat dialirkan ke pelanggan di Palu dan sekitarnya," kata Huda.
Sementara untuk daerah yang belum pulih listriknya, PLN memasok listrik menggunakan genset, terutama di Rumah Sakit Wirabuana, RS Undata, RS Bhayangkara, selanjutnya secara bertahap PLN akan mengganti mensuplai listrik melalui sistem.
Ditambah lokasi kantong-kantong pengungsian seperti di Lapangan Walikota Palu yang menampung 3.500 pengungsi, Masjid Agung, 1.200 pengungsi, Gor Kawatuna sejumlah 1.200 pengungsi. Total sejumlah 14 genset tersebar di Palu dan tiga Genset di lokasi pengungsian di Donggala.
Sebagai upaya awal untuk menggerakkan kembali ekonomi Palu, PLN telah mengalirkan listrik 100 kW ke kawasan pertokoan Jl. Gadjah Mada. PLN berharap listrik ini dapat dimanfaatkan oleh pengelola toko untuk mulai melakukan perdagangan.
"Secara keseluruhan progress pemulihan listrik Palu akan terus meningkat seiring dengan perbaikan terus menerus dilakukan oleh tim gabungan PLN," kata Huda.
Baca juga: Pengadaan listrik dan BBM jadi prioritas di Sulteng
Baca juga: Jaringan listrik di Pasangkayu Sulbar masih terputus
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018