• Beranda
  • Berita
  • Dubes Moazzam: "English for Indonesia" bantu masyarakat Indonesia sukses di panggung dunia

Dubes Moazzam: "English for Indonesia" bantu masyarakat Indonesia sukses di panggung dunia

2 Oktober 2018 22:54 WIB
Dubes Moazzam: "English for Indonesia" bantu masyarakat Indonesia sukses di panggung dunia
(Dari kiri ke kanan) Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, praktisi pendidikan Najeela Shihab, penyanyi Glenn Fredly, dokter dan penyanyi Teuku Adifitrian (Tompi), serta Direktur British Council Indonesia Paul Smith dalam peluncuran program "English for Indonesia" di Jakarta, Selasa (2/10/2018). (ANTARA/Yashinta Difa)

Bahasa Inggris adalah bahasa global yang digunakan oleh 25 persen populasi dunia."

Jakarta (ANTARA News) - Program pembelajaran bahasa Inggris "English for Indonesia" akan membantu masyarakat Indonesia sukses di panggung dunia, kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik.

Program yang akan memberikan sumber belajar dan mengajar bahasa Inggris yang berkualitas dan bebas biaya untuk seluruh masyarakat Indonesia ini diluncurkan oleh British Council dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Selasa.

"Bahasa Inggris adalah bahasa global yang digunakan oleh 25 persen populasi dunia," kata Dubes Moazzam.

Dengan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk membaca, menulis, dan berbicara, pemerintah Inggris berharap membantu jutaan orang Indonesia mencapai potensi mereka.

"Diantaranya akan memperluas dan meningkatkan kesempatan kerja, membantu Indonesia dalam mempromosikan kekayaan budaya, dan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih makmur dan berpengaruh," kata Dubes Moazzam.

Melalui program "English for Indonesia", British Council menyediakan platform belajar yang bisa diakses secara gratis melalui website www.britishcouncil.org.

Materi belajar dan mengajar bahasa Inggris tersedia dalam empat situs web yakni untuk anak-anak beserta orang tua (LearnEnglish Kids), remaja (LearnEnglish Teens), dewasa (LearnEnglish), dan untuk guru berisi materi pendukung pengajaran (TeachingEnglish).

"English for Indonesia" juga bekerjasama dengan TVRI, RRI, dan harian Kompas untuk memperluas penyebaran materi bahasa Inggris di wilayah-wilayah yang sulit atau belum memiliki akses internet.

Materi pembelajaran bahasa Inggris tersebut telah digunakan oleh 88 juta orang di China dan satu juta orang di Indonesia.

"Harapan kami jumlah pengguna website ini bisa meningkat hingga dua kali lipat," tutur Dubes Moazzam.

Direktur British Council Indonesia Paul Smith menjelaskan bahwa kelebihan dari program "English for Indonesia" adalah mengajarkan bahasa Inggris untuk situasi yang dihadapi sehari-hari yang lebih fokus pada praktik penggunaan bahasa Inggris.

"Jadi bukan seperti guru yang mengajar di kelas dan hanya fokus pada grammar. Tipsnya adalah jangan belajar dari aturannya, tetapi mulai saja praktik," kata dia.

Paul menyarankan agar masyarakat Indonesia lebih bersemangat mempelajari bahasa Inggris, dimulai dari usia sedini mungkin, agar daya saing bangsa juga meningkat.

Bahasa Inggris, menurut dia, sudah digunakan dengan baik di Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan China---para pesaing Indonesia di kancah dunia.

"Jadi Indonesia harus mampu bergerak maju seperti mereka," tutur Paul.

Baca juga: Waktu yang tepat untuk ajari anak bahasa Inggris

Baca juga: Duta besar Inggris tantang putra-putri Papua studi S2

Baca juga: Proses belajar daring permudah belajar Bahasa Inggris

 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018