Lapangan Ahmad Kirang Mamuju dipenuhi pengungsi

3 Oktober 2018 04:23 WIB
Lapangan Ahmad Kirang Mamuju dipenuhi pengungsi
Pengungsi berisitirahat di tenda pengungsian di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Para pengungsi korban gempa Palu dan Donggala saat ini sangat membutuhkan bantuan khususnya minuman dan makanan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Mamuju (ANTARA News) - Tribun Lapangan Ahmad Kirang Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, dipenuhi pengungsi gempa bumi dan tsunami dari Palu, Provinsi Sulteng.

Pemantauan di Mamuju, hingga Rabu dini hari, pengungsi dari Palu akibat gempa 7,4 Skala Richter pada Jumat (28/9) petang itu, terus mengalir ke kota Mamuju, sejak Selasa (2/10) Sore.

Mereka memadati tribun Lapangan Ahmad Kirang sebagai posko kemanusiaan penanganan pascagempa Palu hingga jumlahnya mencapai ratusan orang. 

Sebagian pengungsi menjadikan tribun Lapangan Ahmad Kirang sebagai tempat transit untuk kemudian menuju ke wilayah Sulawesi Selatan karena sebagian mereka adalah warga Sulsel.

Baca juga: IFRC donasikan Rp335,9 miliar untuk Palu

Selain memadati tribun lapangan itu, rumah jabatan Wakil Bupati Mamuju juga dijadikan tempat untuk menampung sementara korban gempa Palu.

Jalan di depan Lapangan Ahmad Kirang Mamuju telah ditutup dan tidak boleh dilalui masyarakat umum.

Sejumlah masyarakat Mamuju mengunjungi pengungsi Palu di lapangan itu untuk memberikan bantuan, antara lain berupa makanan dan pakaian.

Salah seorang pengungsi yang bekerja sebagai pegawai bank, mengaku masih trauma untuk kembali ke Kota Palu sehingga memutuskan untuk pindah bertugas ke daerah lain.

Sementara itu, Ulfa, warga Mamuju, berharap masyarakat setempat dapat terus mengalirkan bantuan kepada para pengungsi bencana di Palu. 

Baca juga: BNPB: Pengungsi bencana Sulteng 61.867 jiwa

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018