IHSG dibuka menguat 1,74 poin atau 0,03 persen menjadi 5.877,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,45 poin atau 0,07 persen menjadi 930,11.
Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan sebagian investor yang melakukan aksi beli dengan memanfaatkan harga saham yang telah bergerak melemah menopang IHSG.
"Penguatan lebih disebabkan faktor teknikal, investor melakukan aksi beli selektif," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, penguatan IHSG relatif terbatas di tengah minimnya sentimen positif yang beredar, terutama dari dalam negeri. "Investor diharapkan tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah," katanya.
Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah menambahkan sentimen kenaikan harga minyak dan memanasnya perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok serta sikap Korea Utara tidak akan melakukan denuklirisasi, masih menjadi faktor yang menahan IHSG melaju lebih tinggi.
"Hubungan AS dengan Tiongkok semakin memanas, menyusul pembatalan kunjungan Menteri Pertahanan AS ke Tiongkok akhir bulan ini," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 59,59 poin (0,25 persen) ke 24.211,02, indeks Hang Seng menguat 25,60 poin (0,09 persen) ke 27.151,98, dan indeks Strait Times menguat 22,16 poin (0,68 persen) ke posisi 3.264,81.
Baca juga: Analis: Investor mulai beli saham berkapitalisasi besar
Baca juga: IHSG melemah terpengaruh pergerakan rupiah
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018