IHSG dibuka menguat seiring aksi beli selektif

3 Oktober 2018 10:06 WIB
IHSG dibuka menguat seiring aksi beli selektif
Seorang pria mengamati layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/8/2018). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 25,25 poin atau 0,42 persen menjadi 6.090,50 seiring berkurangnya ketidakpastian sentimen politik di dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc/18.
Jakarta, (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Rabu, dibuka menguat tipis seiring aksi beli investor secara selektif.

IHSG dibuka menguat 1,74 poin atau 0,03 persen menjadi 5.877,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,45 poin atau 0,07 persen menjadi 930,11.

Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan sebagian investor yang melakukan aksi beli dengan memanfaatkan harga saham yang telah bergerak melemah menopang IHSG.

"Penguatan lebih disebabkan faktor teknikal, investor melakukan aksi beli selektif," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, penguatan IHSG relatif terbatas di tengah minimnya sentimen positif yang beredar, terutama dari dalam negeri. "Investor diharapkan tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah," katanya.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah menambahkan sentimen kenaikan harga minyak dan memanasnya perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok serta sikap Korea Utara tidak akan melakukan denuklirisasi, masih menjadi faktor yang menahan IHSG melaju lebih tinggi.

"Hubungan AS dengan Tiongkok semakin memanas, menyusul pembatalan kunjungan Menteri Pertahanan AS ke Tiongkok akhir bulan ini," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 59,59 poin (0,25 persen) ke 24.211,02, indeks Hang Seng menguat 25,60 poin (0,09 persen) ke 27.151,98, dan indeks Strait Times menguat 22,16 poin (0,68 persen) ke posisi 3.264,81.

Baca juga: Analis: Investor mulai beli saham berkapitalisasi besar

Baca juga: IHSG melemah terpengaruh pergerakan rupiah

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018