• Beranda
  • Berita
  • Bermain di film "Foxtrot Six", Mike Lewis merasa seperti pria sejati

Bermain di film "Foxtrot Six", Mike Lewis merasa seperti pria sejati

3 Oktober 2018 10:43 WIB
Bermain di film "Foxtrot Six", Mike Lewis merasa seperti pria sejati
Poster film "Foxtrot Six" dalam gelaran Popcon Asia 2018 di ICE Tangerang, Sabtu (22/9/2018)
Jakarta (ANTARA News) - Aktor Indonesia Mike Lewis membintangi film laga "Foxtrot Six" yang akan tayang pada 2019 mendatang.

Saat bermain dalam "Foxtrot Six" ini, Mike mengaku bisa mengeluarkan kemampuan aktingnya secara total dan lepas tanpa beban.

"Bermain dalam film laga benar-benar merasa seperti pria sejati dan sesuatu yang Anda impikan sejak kecil, jadi film ini merupakan impian saya yang terwujud dan sangat menyenangkan untuk memegang senjata asli," kata Mike kepada Antara di Jakarta, Selasa malam (2/10).

Ia menambahkan, kekompakan yang sangat erat di antara para pemain juga mendukung proses syuting.

"Hubungan di antara para pemeran 'Foxtrot Six" dalam satu unit tersebut, kita betul-betul sangat kompak," ujar Mike.

Foxtrot Six merupakan film laga Indonesia berbudget besar, serta penuh aksi laga yang bombastis didukung CGI dan efek karya sineas-sineas lulusan luar negeri.

Film ini juga diproduseri oleh Mario Kassar, seorang produser papan atas Hollywood yang pernah memproduksi "Terminator 2" dan tiga seri film "Rambo".

Tentunya bermain dalam film laga Indonesia yang ditangani produser sekaliber Mari Kassar, membuat Mike Lewis merasa bangga sebagai aktor.

"Saya bangga dengan Indonesia karena saya sudah seperti anak angkat negeri ini. Kalau dia (Mario Kassar) sudah mau kerjasama dengan sineas Tanah Air untuk membangunkan film Indonesia, saya merasa ada tanggung jawab untuk menunjukkan Indonesia yang paling baik dengan upaya yang kita bisa," pungkasnya.      

Baca juga: "Foxtrot Six" film kerja sama pertama Indonesia dengan produser "Terminator 2"

Baca juga: Mike Lewis lebih suka karakter antihero ketimbang superhero

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018