PUPR percepat perbaikan Jembatan Kuning Palu

3 Oktober 2018 11:46 WIB
PUPR percepat perbaikan Jembatan Kuning Palu
Suasana jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018). Dampak dari gempa 7,7 SR tersebut menyebabkan sejumlah bangunan hancur dan sejumlah warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.

pemulihan kondisi akses jalan pascagempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala menjadi salah satu dari empat fokus di samping membantu evakuasi korban, penyediaan air bersih dan sanitasi serta pembersihan kota.

Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki dua jembatan jalan nasional di Towalen dan Tobayo, serta Jembatan Kuning, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Mengingat fungsi Jembatan Kuning sebagai ikon Kota Palu, maka akan ditangani Kementerian PUPR, diawali dengan pengecekan struktur jembatan dan desain ulang," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menteri PUPR memaparkan, pemulihan kondisi akses jalan pascagempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala menjadi salah satu dari empat fokus di samping membantu evakuasi korban, penyediaan air bersih dan sanitasi serta pembersihan kota.

Kelancaran akses perhubungan, lanjutnya, sangat penting bagi mobilitas orang dan distribusi bantuan agar bisa sampai ke lokasi-lokasi pengungsian di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Basuki menuturkan, akses jalan nasional ke Kota Palu melalui Lintas Barat, Timur, dan Tengah telah terbuka seluruhnya.

Jalur Lintas Barat yakni ruas jalan Palu-Pelabuhan Pantoloan-Tolitoli-Buol sepanjang 546 km dan ruas Palu-Donggala-Pasangkayu-Mamuju sepanjang 420 km.

Sementara Jalur Lintas Tengah yakni Ruas Palu-Napu-Poso sepanjang 427 km dan Palu-Kebon Kopi-Parigi-Poso sepanjang 220 km. Sedangkan untuk Lintas Timur melalui Ruas Palu-Kebon Kopi-Marisa-Gorontalo sepanjang 607 km.

Salah satu ruas krusial yakni Kota Palu-Kabupaten Parigi yang menjadi jalur utama dari utara Sulawesi menuju Palu dimana terdapat daerah daerah dataran tinggi yang rawan longsor yakni di Kebon Kopi.

Penanganan ruas jalan ini telah dilakukan secara bertahap dimana pada tahun 2017 ada 4 paket pekerjaan "multiyears" dengan nilai Rp 330 miliar.

"Saat ini kita di Kebun Kopi yang berada di ruas jalan antara Kota Palu dan Kabupaten Parigi, penghubung lintas Timur dan Barat. Jalan di kawasan Kebun Kopi sejak lama rawan longsor.?Kam lakukan perbaikan secara ofensif," ujarnya.

Ia mengemukakan, rekonstruksi ruas jalan Kota Palu-Kabupaten Parigi dilakukan sepanjang 48 kilometer oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV, Ditjen Bina Marga.

Menteri Basuki mengatakan penanganan tidak lagi dilakukan setelah terjadinya longsor namun dilakukan perkuatan tebing dengan teknologi geotrip dan geometric tanam yakni berupa tumbuhan.

"Ramah lingkungan sehingga menjadi `green` infrastruktur dan memiliki daya tarik wisata. Selain dilakukan perkuatan tebing juga dilakukan perbaikan badan jalannya," ujarnya.
 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018