"Kami akan memeriksa Ibu Ratna Sarumpaet," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di Jakarta Rabu.
Nico mengatakan polisi tidak menemukan fakta, saksi maupun laporan pengeroyokan yang dialami Ratna Sarumpaet di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung Jawa Barat pada 21 September 2018.
Nico membeberkan justru polisi mendapatkan bukti Ratna menjalani operasi plastik di Rumah Sakit Bina Estetika Menteng Jakarta Pusat pada 21 September, bahkan aktivis tersebut mendaftarkan jadwal perawatan ke rumah sakit itu pada 20 September.
Nico menyebutkan polisi juga akan memeriksa pihak Rumah Sakit Bina Estetika karena hasil penyelidikan menunjukkan Ratna berada di rumah sakit itu pada 21-24 September.
Penyidik telah mendapatkan rekaman pemantau, buku pendaftaran pasien dan bukti pembayaran atasnama Ratna di Rumah Sakit Bina Estetika.
Penyidik kepolisian akan mendalami dugaan penyebaran berita bohong tentang informasi Ratna Sarumpaet menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal di Bandung.
Polda Metro Jaya telah menerima dua laporan polisi dan Bareskrim Mabes Polri menerima satu laporan polisi terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) mengenai pemberitaan bohong Ratna Sarumpaet menjadi korban penganiayaan.
Sebelumnya, beredar kabar aktivis Ratna Sarumpaet menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tidak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung Jawa Barat pada 21 September 2018.
Namun aparat kepolisian tidak menemukan saksi maupun informasi terkait penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Baca juga: Fahri tegaskan kasus Ratna harus diinvestigasi
Baca juga: Polisi terima empat laporan terkait Ratna Sarumpaet
Baca juga: Polisi jabarkan fakta-fakta kasus Ratna Sarumpaet
Baca juga: Polisi selidiki dugaan pemberitaan bohong Ratna Sarumpaet
Pewarta: Taufik Ridwan dan Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018