• Beranda
  • Berita
  • Pelaku sebut industri asuransi berpeluang tumbuh pesat

Pelaku sebut industri asuransi berpeluang tumbuh pesat

3 Oktober 2018 16:13 WIB
Pelaku sebut industri asuransi berpeluang tumbuh pesat
Presiden Direktur & CEO BCA Life Rio Winardi (kiri) dan Direktur BCA Life Yannes Chandra saat meluncurkan aplikasi BCA Life Mobile Services di Jakarta, Rabu (3/10/2018). Layanan aplikasi tersebut ditujukan untuk memudahkan nasabah mengetahui berbagai informasi seputar produk asuransi yang ditawarkan BCA Life. (ANTARA/Ahmad Wijaya)

Untuk asumsi jangka panjang asuransi memiliki potensi yang menjanjikan, apalagi jika didukung dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik serta makin tingginya kesadaran berasuransi

Jakarta (ANTARA News) - Industri asuransi di Indonesia dinilai masih memiliki peluang tumbuh pesat dan menjanjikan saat kesadaran masyarakat untuk ikut asuransi cenderung makin baik.

"Untuk asumsi jangka panjang asuransi memiliki potensi yang menjanjikan, apalagi jika didukung dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik serta makin tingginya kesadaran masyarakat berasuransi," kata Presiden Direktur & CEO BCA Life Rio Winardi kepada pers saat meluncurkan layanan aplikasi BCA Life Mobile Services di Jakarta, Rabu.

Sekalipun masyarakat Indonesia masih harus terus diedukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya asuransi, dia optimistis industri tersebut dalam jangka panjang akan tumbuh pesat.

 Dia membuktikan sejumlah perusahaan asuransi asing banyak yang membuka cabang di Indonesia, sekalipun perusahaan asuransi lokal sebenarnya juga sudah banyak yang beroperasi. "Itu artinya industri asuransi di Indonesia memang menjanjikan," kata Rio.

Adanya gejolak ekonomi dunia yang kurang menguntungkan seperti saat ini, diakuinya, secara langsung juga ikut mempengaruhi iklim industri asuransi di Indonesia. "Namun kita tetap optimistis asuransi akan membaik dalam jangka panjang," katanya.

Terkait dengan layanan BCA Life Mobile Services, dia mengatakan layanan baru itu untuk memberikan kemudahan kepada nasabah untuk mengetahui berbagai informasi seputar produk asuransi yang ditawarkan.

Layanan tersebut, katanya, dapat diunduh langsung oleh nasabah melalui Google playstore dan Apple store dengan memiliki sejumlah fitur antara lain mengenai tentang BCA Life, Polis, e-Formulir, info Produk, Daftar Partner, Halodoc, Web Chat dan Tips.

Direktur BCA Life Yannes Chandra mengatakan perusahaan berupaya mengikuti perkembangan dan kebutuhan teknologi yang kian mutakhir di mana masyarakat akan bisa lebih mudah untuk mengetahui informasi mengenai produk yang diikuti.

"Perusahaan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk serta layanan produk, sehingga dapat menjadi solusi perlindungan terbaik bagi nasabah BCA serta masyarakat umum," katanya.

 Sepanjang 2018 sampai semester pertama 2018, BCA Life membukukan kinerja baik, yaitu mencapai gross premi Rp325,18 miliar yang tumbuh year on year (yoy) 21 persen dibanding periode sama 2017 sebesar Rp269,53 miliar.

Pada semester pertama 2018 perusahaan sudah membayar klaim sebesar Rp60,35 miliar, naik 29 persen dibanding periode sama 2017 sebesar Rp46,75 miliar, dengan memiliki nasabah aktif 502.754 orang.

Baca juga: BCA kantongi laba Rp16,8 triliun kuartal III

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018