Jakarta, (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyebutkan penerimaan pajak per akhir 30 September 2018 mencapai Rp900,82 triliun atau 63,26 persen dari target dalam APBN 2018 Rp1.424 triliun."Outlook kami penerimaan pajak hingga akhir tahun akan mencapai 95 persen"
"Penerimaan pajak sampai saat ini Rp900,82 triliun, tumbuh 16,87 persen atau mencapai 63,26 persen dari APBN 2018. So far, penerimaan trennya masih membaik," kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Secara lebih rinci, Pajak Penghasilan (PPh) non migas per akhir September mencapai Rp487,95 triliun atau 59,72 persen dari target Rp817 triliun. Sedangkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mencapai Rp351,51 triliun atau 64,88 persen dari target Rp541,8 triliun.
Kemudian, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya mencapai Rp13,77 triliun atau 50,9 persen dari target Rp27,06 triliun.
Sementara itu, PPh Migas sudah lebih dari target. PPh Migas mencapai Rp47,59 triliun atau mencapai 124,8 persen dari target Rp38,13 triliun.
Apabila tidak memperhitungkan penerimaan dari uang tebusan Amnesti Pajak Januari-Maret 2017, pertumbuhan penerimaan pajak hingga September 2018 sendiri tumbuh sedikit lebih tinggi 18,72 persen.
Terkait dengan target penerimaan pajak 2018, Robert mengatakan target yang dicanangkan tidak akan tercapai sepenuhnya. Ia memprediksi target penerimaan pajak hanya akan mencapai 95 persen.
"Outlook kami penerimaan pajak hingga akhir tahun akan mencapai 95 persen," ujar Robert.
Baca juga: Tren positif, Kemenkeu optimistis target pajak Rp1.351 triliun tercapai
Baca juga: Target penerimaan pajak RAPBN 2019 dinilai lebih realistis
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018