• Beranda
  • Berita
  • Menko PMK pastikan stok makanan untuk korban gempa cukup

Menko PMK pastikan stok makanan untuk korban gempa cukup

3 Oktober 2018 19:52 WIB
Menko PMK pastikan stok makanan untuk korban gempa cukup
Jakarta, 3/10(ANTARA News)- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani bersama memastikan stok makanan dan air minum cukup untuk para korban bencana gempa di Palu dan Donggala. foto humas Menko PMK

Untuk stok makanan dan air minum akan dipastikan ketersediaannya. Begitu pula dengan pelayanan kesehatan dan penanganan pengungsi dipastikan berjalan dengan baik.

Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani bersama memastikan stok makanan dan air minum cukup untuk para korban bencana gempa di Palu dan Donggala.

“Untuk stok makanan dan air minum akan dipastikan ketersediaannya. Begitu pula dengan pelayanan kesehatan dan penanganan pengungsi dipastikan berjalan dengan baik,” kata Menko PMK Puan Maharani dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Rabu (3/10).

Menko PMK Puan Maharani bersama Mensos Agus Gumiwang, Menristek Dikti M Nasir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi korban bencana di Sulawesi Tengah.

Presiden dan rombongan langsung mengunjungi korban gempa dan tsunami yang mengungsi sekaligus dirawat di rumah sakit darurat yang berada di bandara ini. Kurang lebih sebanyak 23 pasien yang ditemui dan disapa satu per satu. Presiden mendengarkan langsung keluhan-keluhan dari para pasien sekaligus berupaya membesarkan hati mereka agar tetap sabar menghadapi cobaan ini.

Presiden dalam kunjungan kali ini meninjau sejumlah lokasi terdampak salah satunya di Kelurahan Petobo, kemudian di RS Wirabuana, dan Hotel Roa-Roa. Presiden menyatakan proses penanganan pascagempa di Sulawesi Tengah (Sulteng) berjalan baik. 

Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Presiden. Di lokasi ini, Presiden dan rombongan meninjau lokasi reruntuhan desa dan penanganan para korban terdampak bencana di Sulawesi Selatan. Selain itu,  juga menerima sejumlah laporan yang berkaitan dengan upaya pemulihan aktivitas dan sarana umum yang ada di sana.

"Ini saya ke lapangan lagi untuk melihat kondisi riil setelah saya perintahkan empat hari yang lalu, baik yang berkaitan dengan evakuasi, listrik, BBM, logistik, dan terutama penanganan-penanganan yang luka," ungkap Presiden di lokasi peninjauan.

Penanganan ini terkait evakuasi korban, perawatan medis serta pemenuhan kebutuhan lainnya. Presiden juga memastikan pasokan listrik akan tercukupi lewat perbaikan gardu induk. Begitu pula dengan pasokan BBM ke wilayah terdampak bencana sudah kembali normal.

Terkait pemulihan pasca gempa, Presiden memastikan akan dilakukan juga terkait dengan kondisi psikis masyarakat. Dirinya berharap percepatan penanganan korban dan wilayah terdampak gempa ini dapat segera selesai. Selanjutnya, pemerintah akan berupaya untuk kembali menghidupkan aktivitas perekonomian warga yang terhenti setelah bencana.

"Kita ingin menghidupkan titik-titik ekonomi baik pasar dan toko-toko dan mengimbau mereka (warga) untuk buka kembali sehingga aktivitas ekonomi menjadi bergerak. Kita berharap proses ini segera selesai untuk masuk ke tahapan berikut yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi," ungkapnya.

Selain di Palu, Presiden dan rombongan juga mengunjungi Donggala tepatnya di Loli Saluran Kecamatan Benawa untuk meninjau rumah warga dan titik lokasi pengungsian warga serta memantau bagaimana perkembangan penanganan pasca-gempa.*

Baca juga: Masyarakat berjejal dalam Hercules keluar dari Palu

Baca juga: Baznas gelontorkan Rp8 miliar bantu penanganan korban gempa Donggala-Palu


 

 

Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018