"Asih" merupakan salah satu "teman hantu" yang selalu menemani Risa selain Janshen, Peter, Hans, Hendrick dan William. Bagi Risa, novel "Asih" adalah yang paling cepat dia tulis dibanding yang lainnya.
Baca juga: Darius Sinathrya kesulitan belajar azan daripada bahasa Sunda
"Asih saya tulis dalam waktu tiga hari. Karena dia selalu datang setiap saat pada saya. Bahkan, saya pulang kantor, dia ada di belakang mobil saya dan minta ditulis cerita tentang dia," ungkap Risa dalam jumpa pers film "Asih" di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan, "Saya mau tidur, dia juga datang. Dia bilang, 'Risa jangan tidur dulu, kamu harus dengar cerita saya. Kamu harus tulis cerita saya'. Bahkan, lima teman kecil saya juga tidak berani mendekat ke saya karena ada Asih,".
Baca juga: "Danur" berkawan dengan hantu
Menurut Risa, sekarang ini Asih sedang bahagia karena cerita tentang dia bisa disaksikan oleh semua orang. Bahkan Risa mengungkapkan jika Asih hadir dalam pemutaran film tersebut.
"Dia lagi senang sekali, dia ada di bangku atas. Ini teman-teman kecil saya bilang, jangan sebut lagi nama Asih karena nanti Asih akan kesenengan. Ya semoga pembaca saya bisa menerima bukunya dan filmnya bisa diterima juga," tutup Risa.
Bagi penggemar film "Danur 1" dan "Danur 2", tokoh Asih tidaklah asing. Sebab dia adalah hantu wanita yang selalu mengganggu Risa dan "teman-teman kecilnya". Kini, sosok tersebut dibuatkan film sendiri dan akan tayang pada 11 Oktober 2018.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018