• Beranda
  • Berita
  • Tarik investor domestik, Pemerintah tawarkan obligasi ORI015

Tarik investor domestik, Pemerintah tawarkan obligasi ORI015

4 Oktober 2018 13:29 WIB
Tarik investor domestik, Pemerintah tawarkan obligasi ORI015
Iklan penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 015 situs sebuah bank nasional (bca.co.id)

"Kami berharap upaya pendalaman pasar keuangan domestik dapat meningkatkan porsi investor domestik..."

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menawarkan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI015 dengan tingkat kupon 8,25 persen bertenor tiga tahun

"Penerbitan itu sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan domestik, pemerintah berupaya untuk memperluas basis investor domestik, diantaranya meningkatkan frekuensi penerbitan SBN ritel dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kemnterian Keuangan, Luky Alfirman, di Jakarta, Kamis.

Pada tahun ini, lanjut dia, pemerintah menerbitkan lima instrumen SBN ritel yaitu sukuk ritel seri SR010, saving bond ritel seri SBR003, dan SBR004, obligasi negara ritel seri ORI015, dan sukuk tabungan seri ST002 yang rencananya diterbitkan pada November.

"Kami berharap upaya pendalaman pasar keuangan domestik dapat meningkatkan porsi investor domestik, hal ini sekaligus dapat meningkatkan stabilitas pasar SBN domestik, selain mengamankan pembiayaan APBN," katanya.

Ia menyampaikan masa penawaran ORI015 akan berlangsung mulai 4 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2018.

Baca juga: Pemerintah targetkan dana Rp13,4 triliun dari ORI014

Pemerintah memberikan kesempatan kepada setiap WNI untuk dapat berinvestasi pada PRI015, sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan nasional khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Pemerintah menetapkan minimum pemesanan ORI015 itu sebesar Rp1 juta. Sedangkan maksimal pembelian sebesar Rp3 miliar.
Pembayaran kupon pertama kali akan dilakukan pada 15 November 2018. Pembayaran kupon selanjutnya dilakukan pada setiap tanggal 15 setiap bulan.

Baca juga: Kemenkeu: Investor masih tertarik Surat Berharga Negara

Baca juga: Lelang Surat Utang Negara serap Rp20 triliun

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018