Chitra yang lebih senang disebut sebagai textile explorer ini mengakui jika pandangannya dengan anak muda zaman sekarang sangat berbeda. Oleh karena itu, dia membutuhkan sebuah jembatan agar karyanya juga bisa dinikmati oleh anak masa kini.
"Setelah saya menuangkan sesuatu, saya selalu diskusi dengan tim dan anak saya. Kenapa anak saya, karena dia anak muda dan karena kita beda generasi. Jadi saya biasa diskusi dengan anak, nanya kalau model kayak gini, berat nggak untuk anak muda. Kita selalu diskusi kayak gitu," ungkap Chitra saat berbincang dalam acara Dewi Fashion Knight di Jakarta hari ini.
Baca juga: Sawah rumput laut jadi inspirasi Chitra Subiyakto
Dalam menciptakan motif kain, Chitra selalu terinspirasi dari hal-hal yang bersifat personal, seperti makanan kegemaran atau sesuatu yang menjadi pengalaman pribadinya.
"Saya dalam membuat kain, saya membuat motifnya sesuatu yang bersifat personal. Dulu yang ayam (motif ayam yang ada pada mangkuk mie ayam), karena saya suka makan mie. Semua serba personal," jelas Chitra.
Pada 26 Oktober 2018, Chitra Subyakto akan tampil di panggung Dewi Fashion Night yang berlangsung dalam perhelatan Jakarta Fashion Week. Di sini Chitra lewat brand Sejauh Mata Memandang bersama dengan para desainer lain mengeluarkan koleksi bertema "Heroes".
"Heroes di sini, Sejauh Mata Memandang terinspirasi dari dongeng anak-anak. Kayak anakku aja udah nggak tahu dongeng Indonesia," tandas Chitra.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018