Ia menilai pernyataan Hanum menyamakan Ratna Sarumpaet dengan Cut Nyak Dien itu merendahkan derajat Pahlawan Nasional asal Aceh tersebut sekaligus melukai rakyat Serambi Mekkah.
"Cut Nyak Dien sangat dihormati oleh rakyat Aceh dan rakyat Indonesia," ujar Asiah dalam keterangan tertulis, Jumat.
Asiah juga menilai tindakan Hanum telah melahirkan "pencemaran nama baik" perempuan pahlawan nasional itu.
Asiah menyarakan dokter muda tersebut untuk menghayati perjuangan besar yang telah dilakukan Cut Nyak Dien untuk kemerdekaan Indonesia.
"Sehingga tidak dengan mudah mempolitisasinya hanya untuk kepentingan sesaat," kata Asiah.
Asiah juga menuntut Hamum secara terbuka untuk mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada rakyat Aceh.
"Semoga ini bisa bermanfaat untuk kemajuan peradaban Indonesia dan Aceh," katanya.
Sebelumnya Hanum Rais menyebut Ratna Sarumpaet sebagai Cut Nyak Dien dan Kartini masa kini. Pujian itu disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya @hanumrais.
Namun, setelah Ratna mengakui kebohongannya, Hanum menghapus video tersebut dan menyampaikan permohohan maaf.
"Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dalam mengunggah berita meski telah bertabayyun pada ibu Ratna S langsung, hingga pada akhirnya yang bersangkutan telah mengaku berbohong," tulis Hanum di akun Twitter resminya @hanumrais.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018