Kepala Biro Teknologi Informasi dan Pelaporan Baznas Achmad Setio Adinugroho di Jakarta, Jumat, mengatakan aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store.
Menurut dia, aplikasi ini akan menjadi bagian dari program Baznas Tanggap Bencana (BTB) dalam melayani korban terdampak bencana.
Keberadaan aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat melaporkan anggota keluarganya yang hilang, serta menampung informasi jika ada pengguna aplikasi yang menemukan orang hilang. Informasi yang masuk kemudian akan diolah oleh sistem sehingga pengguna dapat menemukan orang yang dicari.
"Kami berharap aplikasi ini akan melahirkan gagasan lain yang memudahkan korban hilang dalam bencana dan peristiwa-peristiwa darurat yang lain," kata Achmad.
Aplikasi Cari Temu ini memiliki empat fitur utama yaitu melaporkan orang hilang, melaporkan penemuan orang hilang dari yang telah dilaporkan, mencari orang hilang dari yang telah dilaporkan dan mengirimkan informasi lokasi.
Achmad Setio mengatakan, di halaman pertama aplikasi ini, pengguna langsung dapat memasukkan nama orang yang sedang dicari dan mengisi data tentang ciri-cirinya.
Hal yang sama juga berlaku bagi masyarakat yang menemukan orang yang tersesat, pengguna dapat melaporkannya melalui aplikasi ini dengan memilih menu "found" di dalam aplikasi.
"Semua fitur ini dapat digunakan oleh publik tetapi tetap dalam monitor Baznas Tanggap Bencana (BTB), harapannya aplikasi ini dapat membantu mengorganisir informasi pencarian orang hilang sehingga tidak lagi sulit mencari dan melaporkan orang hilang akibat bencana," kata Achmad Setio.
Ia mengatakan, pada tahap awal, aplikasi ini hanya mengandalkan laporan masyarakat. Namun nantinya akan dikembangkan untuk dapat terintegrasi dengan lembaga atau organisasi lainnya yang memiliki informasi tentang orang hilang dan tidak terbatas penggunaannya hanya pada saat bencana saja.
Sementara Dirut Baznas, Arifin Purwakananta berharap dengan adanya aplikasi Cari Temu, bisa membantu mempercepat penemuan sejumlah orang yang hilang akibat bencana.
"Oleh karena itu, Baznas mendorong percepatan penemuan identitas jenazah dan orang hilang dengan mendorong pembuatan aplikasi yang bernama Cari Temu,” kata Arifin.
Baca juga: Perusahaan Thailand sumbang Rp500 juta bantu Sulteng
Baca juga: Baznas gelontorkan Rp8 miliar bantu Donggala-Palu
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018