• Beranda
  • Berita
  • Cirebon Power kembangkan Rumah Terasi dukung UMKM

Cirebon Power kembangkan Rumah Terasi dukung UMKM

5 Oktober 2018 21:58 WIB
Cirebon Power kembangkan Rumah Terasi dukung UMKM
Presiden Direktur Cirebon Power Heru Dewanto menerima dua penghargaan dari Top CSR 2018, salah satunya melalui program kemasyarakatan "Rumah Terasi" pada Jumat (5/10/2018).(istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Cirebon Power, perusahaan pembangkit listrik batu bara bersih swasta di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengembangkan Rumah Terasi sebagai upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Cirebon, yang merupakan salah satu penghasil terasi terbesar di Indonesia.

Presiden Direktur Cirebon Power Heru Dewanto di Jakarta, Jumat mengatakan, Rumah Terasi sebagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat telah dimulai sejak 2014.

Program Rumah Terasi menghasilkan terasi organik hasil produksi yang dijual baik secara langsung, melalui pameran industri lokal, baik di Cirebon hingga tingkat nasional, maupun melalui daring di berbagai situs belanja, katanya.

Heru mengungkapkan program tersebut melibatkan warga di sekitar pembangkit, dan menggandeng akademisi Cirebon.

"Saat ini, pelaku usaha di Rumah Terasu sudah bisa mandiri. Ke depannya, kami akan kembangkan lagi dengan menggandeng lembaga keuangan 'micro finance' yang sudah terafiliasi, agar lebih banyak warga yang merasakan manfaat," ujar Heru.

Ia mengharapkan Rumah Terasi, yang merupakan salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaannya dapat memberikan efek ekonomi lebih kepada masyarakat Cirebon.

"Para ibu di Cirebon mendapatkan tambahan penghasilan yang layak. Selain itu, kita juga punya binaan pengrajin batik. Jadi, karyawan atau kontraktor bisa menggunakan batik dari pengrajin lokal yang kita bina,” katanya.

Selain Rumah Terasi, Cirebon Power juga mengembangkan beberapa program CSR unggulan diantaranya Pusat Vokasi Ketenagalistrikan dan Penanaman Mangrove.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018