"MTQN untuk memuliakan Al Quran, meningkatkan kesadaran umat beragama dan kerukunan umat beragama," kata Menteri dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Penerangan Agama Islam, Khairuddin pada acara Malam Ta`aruf yang digelar di Istana Maimun, Medan, Jumat malam.
Menurut menag, memuliakan Al Quran penting karena Quran itu diturunkan bertujuan sebagai petunjuk bagi orang-orang beriman. "Al Quran harus menjadi bagian dari gaya hidup manusia," katanya.
Menag mengapresiasi Gubernur Sumut dan Wali Kota/Bupati dan semua jajaran di Sumut yang mendukung penyelenggaraaan MTQN dengan menjadi tuan rumah yang baik.
Menag berharap MTQN XXVII di Sumut yang digelar pada 4-13 Oktober 2018 ini, berlangsung lancar dan sukses.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengaku MTQN di Sumut diharapkan menjadi tanda baik bagi daerah itu.
"Setelah 47 tahun, baru pada 2018 ini Sumut kembali jadi tuan rumah MTQN dan kebetulan saya baru saja menjadi Gubernur," ujarnya.
Dia berharap peserta dari semua provinsi bisa menjadikan Sumut yang menjadi tuan rumah MTQN tahun 2018 sebagai kenangan baik. Malam Ta` aruf, katanya merupakan sarana silaturahim yang baik.
Penyelenggaraan Malam Ta`aruf di Istana Maimon Medan, ujar gubernur penuh makna antara lain untuk mengingat dan mengenang Kerajaan Melayu.
Acara Malam Ta`aruf itu berlangsung meriah, meski hujan deras sejak siang hari dan menyebabkan area di sekitar lokasi acara digenangi air hujan.
Para peserta di Malam Ta`aruf itu disuguhkan banyak makanan dan minuman serta aktraksi seperti pembacaan puisi.
Baca juga: 1.555 kafilah ikut lomba MTQ Nasional di Sumut
Baca juga: Sumatera Utara tuan rumah MTQ Nasional 2018
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018