Tim Penanggulangan Bencana Jepang (The Japan Disaster Relief Team) terdiri atas Unit Pasukan Bela Diri Jepang juga membanwa barang bantuan tanggap darurat.
Pesawat Hercules C-130H Japan Air Self-Defense Force (Pasukan Bela Diri Udara Jepang) setibanya di Bandara Mutiara Palu langsung menurunkan barang bantuan.
Sebelumnya Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Masaki Tani menyebutkan bahwa atas nama pemerintah dan rakyat Jepang, dia menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga para korban yang meninggal dunia dan simpati terdalam kepada semua korban bencana.
Tim Penanggulangan Bencana Jepang, katanya, akan mengadakan aktivitas bantuan termasuk transpotasi barang-barang kebutuhan di Sulawesi Tengah.
Selain itu, disalurkan barang bantuan darurat berupa tenda, pemurni air dan genset senilai sekitar Rp3 miliar melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Ini sebagai respons kami atas kerusakan yang disebabkan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah sekaligus dalam kerangka kemanusiaan dan hubungan persahabatan antara kedua negara," katanya.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sebelumnya juga telah mengirimkan ucapan simpati dan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo atas musibah yang terjadi di Palu dan Donggala.
"Saya merasa sangat sedih mendengar berita bencana gempa dan tsunami yang menimpa Sulawesi Tengah telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang besar," katanya.
Selama ini Jepang juga telah banyak mengalami kerusakan dahsyat akibat gempa dan tsunami seperti Indonesia. Karena itu, Jepang siap memberikan bantuan dalam bentuk apapun, seperti pemberian barang bantuan darurat dan lainnya.
"Jepang akan selalu berada di sisi masyarakat Indonesia dalam mengatasi kesulitan yang besar seperti ini," katanya.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018