Ada momen unik ketika para personel Soneta dan Rhoma Irama tiba di panggung. Sorak sorai ribuan penonton yang memadati Dynamic Stage pun langsung terdengar menyambut kehadiran Rhoma Irama yang tampil dengan busana serba putih.
Namun Rhoma Irama tak langsung memainkan lagunya. Sang raja dangdut justru meminta kembali waktu untuk check sound. Hingga akhirnya lagu berjudul "Musik" dan "Viva Dangdut" dibawakan sebagai pembuka.
"Pasti Anda sangat familiar dengan lagu Terajana. Judul aslinya "Dangdut", tapi kok yang familiar Terajana," kata Rhoma Irama sebelum membawakan lagu "Dangdut" yang sudah tidak asing didengar.
Meskipun malam semakin larut, namun semangat penonton tidak mengendur dan justru mereka tak segan-segan untuk bergoyang mengikuti alunan musik dangdut.
Dalam penampilan kali ini, Rhoma Irama juga sempat menyampaikan duka atas bencana gempa dan tsunami yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Tengah.
"Wahai bangsa Indonesia, kita kali ini tengah berduka setelah gempa bumi Lombok dan sekarang kita berduka karena Sulawesi Tengah dilanda tsunami dan gempa," ujar Rhoma Irama sambil mengajak penonton berdonasi membantu masyarakat Sulawesi Tengah yang terkena musibah.
Sebuah lagu berjudul "Bencana" pun dibawakan setelahnya. Bukan Rhoma Irama namanya jika tidak menyelipkan pesan-pesan dakwah dalam setiap penampilannya. Ini juga yang dilakukan ketika membawakan lagu "250 Juta", "Adu Domba", dan "Stop".
Rhoma Irama berpesan agar masyarakat Indonesia menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi. Apalagi di tahun politik seperti sekarang ini.
Pertunjukan seperti akan berakhir ketika Rhoma Irama selesai membawakan lagu "Insya Allah". Namun penonton yang nampak asih belum puas pun meminta sang raja dangdut untuk kembali bernyanyi.
"Emang masih kuat? Mau sampai jam berapa," tanya Rhoma Irama kepada penonton sebelum akhirnya lagu "Begadang" dibawakan.
Baca juga: Canda dan tawa iringi penampilan Project Pop di Synchronize Fest 2018
Baca juga: Rhoma Irama tampil kembali di Synchronize Festival 2018
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018