Desa Jonooge Kabupatean Sigi masih terisolir

7 Oktober 2018 11:01 WIB
Desa Jonooge Kabupatean Sigi masih terisolir
Sejumlah personil TNI tengah mengevakuasi jenazah korban gempa di Desa Petobo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018). (Dispen Kostrad)

Hingga Sabtu petang (6/10), anggota berhasil mengevakuasi 20 mayat Korban gempa di Desa Petobo atas dan Petobo bawah.

  Jakarta (Antara) - Pascagempa bumi tektonik yang terjadi di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) sejumlah desa masih terisolir, salah satunya Desa Jonooge, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.
 
Dansatgas bencana alam satuan yonif Para Raider 431/SSP  Kostrad Mayor Inf A A Gede Rama, dalam siaran persnya, di Jakarta, Minggu, mengatakan sampai saat ini masih ada desa terisolir, yakni Desa Jonooge. "Saya perintahkan sebagian anggota satgas untuk melakukan patroli dan membuka jalan di desa yang masih terisolir tersebut," kata Rama. 
 
Ia berharap Desa Jonooge bisa segera dilakukan evakuasi korban karena sebagian  anggota satgas masih fokus di tempat yang lain terutama di Desa Petobo Atas dan Petobo Bawah.
 
"Hingga Sabtu petang (6/10), anggota berhasil mengevakuasi 20 mayat Korban gempa di Desa Petobo atas dan Petobo bawah dan langsung diserahkan ke Tim Basarnas," kata Danyonif Para Raider 431/SSP itu.
 
Selain itu anggotanya juga melaksanakan pengawalan pendistribusian logistik ke lokasi gempa di Kecamatan Marowala Kabupaten Sigi dengan harapan bantuan bisa diterima masyarakat di pengungsian.*

Baca juga: 50 hunian sementara akan dibangun di Desa Lolu

Baca juga: Akhir dari romantisme jembatan lengkung Palu IV

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018