Beberapa bangunan roboh akibat gempa yang terjadi di negara Karibia yang miskin tersebut.
Gempa dengan magnitudo 5,9 berpusat sekitar 20 km sebelah barat-barat laut Port-de-Paix, kota di pesisir, pada kedalaman 11,7 km, kata Survei Geologi Amerika Serikat.
Kepala Kepolisian untuk wilayah barat laut, Jackson Hilaire, mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih 100 lagi menderita luka-luka di Port-de-paix.
Empat orang lagi meninggal di dan sekitar kota Gros-Morne agak ke selatan, termasuk seorang anak laki-laki yang terkena bangunan roboh, kata Walikota Jean Renel Tide.
Gempa itu merupakan yang paling kuat menghantam Haiti sejak gempa berkekuatan 7,0 melanda dekat Port-au-Prince, ibu kota negara itu pada 2010, menewaskan puluhan ribu orang.
Dalam cuitan di Twitter, Presiden Jovenel Moise mendesak orang-orang agar tetap tenang setelah badan perlindungan sipil melaporkan gempa paling akhir itu telah menyebabkan kepanikan di kota-kota bagian utara.
Badan itu mengatakan Port-de-Paix, Gros-Morne, kota Chansolme dan pulau Tortuga mengalami kerusakan paling parah. Sejumlah rumah rusak, katanya.
Suratkabar Le Nouvelliste melaporkan satu orang tewas ketika sebuah auditorium roboh di Gros-Morne dan para tahanan dibebaskan dari sel polisi yang rusak.
Ditambahkan, gempa itu juga merusak salah satu bagian gereja di kota Plaisance dan sebuah rumah di dekatnya roboh.
Gempa pada Sabtu dirasakan di Port-au-Prince tetapi laporan-laporan awal di Twitter menyebutkan gempa tidak menyebabkan kerusakan besar di sana.
Redaktur: M Anthoni
Pewarta: Antara/Reuters
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2018