Bangunan IAIN Palu rusak akibat gempa tsunami

8 Oktober 2018 13:40 WIB
Bangunan IAIN Palu rusak akibat gempa tsunami
Kondisi IAIN Palu pascagempa mengguncang dan tsunami menghantam (28/9/2018) (ANTARA/Muhammad Hajiji/)
Palu  (ANTARA News) - Beberapa bangunan berupa gedung birokrasi dan perkuliahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kerusakan, akibat gempa dan tsunami yang menimpa wilayah itu, Jumat (28/9).

Pantauan Antara di Palu, Senin, gedung yang rusak yaitu gedung rektorat, satu gedung kuliah Fakultas Syariah, dan satu gedung Fakultas Dakwah juga runtuh dan ikut terseret tsunami.

Kemudian, gedung dosen sebagian rusak, Auditorium IAIN Palu, perpusatakaan, Information and communications technology (ICT), gedung unit kegiatan mahasiswa, dan gedung study center juga rusak. 

Selanjutnya gedung  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) serta bagian akademik IAIN Palu.

Selain gedung, sarana olahraga mahasiswa yang rusak total meliputi wall climbing setinggi kurang lebih 16 meter, lapangan basket, lapangan voli, lapangan sepak takraw, dan lapangan futsal.

Sarana lalulintas di lingkungan kampus juga rusak berat dan tertimbun lumpur tsunami.

Nilai kerusakan gedung serta sarana lainnya diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.

Kampus IAIN Palu terletak di tengah dua jalan utama yaitu Jalan Cumicumi dan Jalan Pangeran Diponegoro.

Lokasi tersebut berada di pesisir pantai Teluk Palu. Karena itu, IAIN Palu termasuk salah satu yang dihantam tsunami pada Jumat petang itu.

Kondisi saat ini di lokasi kampus, material sampah dan puing bangunan serta rongsokan kendaraan yang terbawa tsunami tertumpuk di IAIN Palu.

Kondisi ini menyulitkan pegawai dan staf serta mahasiswa untuk melakukan pembersihan kampus, agar dapat kembali melaksanakan kegiatan akademik.

Karena itu dibutuhkan bantuan pemerintah untuk mendatangkan alat berat melakukan pembersihan kampus yang penuh material bekas bencana.

Dua gedung perkuliahan milik IAIN Palu di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi juga rusak berat saat gempa mengguncang kabupaten itu.

Sejak bencana gempa disertai  tsunami yang menghantam Kota Palu, Sigi dan Donggala, belum diketahui jumlah yang selamat dan kabar para mahasiswa, dosen dan pegawai IAIN tersebut.

 Baca juga: Tunjukkan rasa solidaritas, IMF beri donasi Rp2 miliar untuk Palu-Lombok
Baca juga: Tim evakuasi temukan belasan mayat di Petobo Palu

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018