• Beranda
  • Berita
  • Islamic Center Muallaf dibangun di perbatasan Indonesia-Malaysia

Islamic Center Muallaf dibangun di perbatasan Indonesia-Malaysia

8 Oktober 2018 17:37 WIB
Islamic Center Muallaf dibangun di perbatasan Indonesia-Malaysia
Lumpuhkan Generasi Muallaf dari Jerman yang juga mantan anggota USA Air Force, Jerry Duane Gray memberikan penjelasan pada acara seminar nasional dengan tema Imunisasi Lumpuhkan Generasi di kampus UIN, Yogyakarta, Minggu (4/3). Dalam seminar tersebut dibahas pro kontra mengenai imunisasi di Indonesia yang diindikasikan merupakan siasat pihak tertentu untuk melumpuhkan generasi bangsa. (FOTO ANTARA/Noveradika)

Islamic Center Muallaf itu juga siap menampung serta membina anak yatim

Putussibau, Kalbar, (ANTARA News) - Sebuah "Islamic Center Muallaf" bernama Al Fatah, siap dibangun di perbatasan Indonesia-Malaysia, yang dipusatkan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
  "Kami sudah siapkan lahan untuk pembangunan 'Islamic Center Muallaf' Al Fatah di Kecamatan Badau," kata Ketua Lembaga Pembinaan Muallaf Kapuas Hulu, Ustadz Indra Abdurahman kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.  

Ia menjelaskan, kehadiran Islamic Center Muallaf Al Fatah Perbatasan itu nantinya untuk memperuas silahturahmi, meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan agama Islam serta membentuk akhlak mulia.

Bahkan, kata dia, upaya pembinaan tidak hanya diperuntukkan bagi muallaf, namun juga untuk umat Islam secara umum, baik yang berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia yang ada di Kapuas Hulu.    

Menurut dia, Islamic Center muallaf itu sangat perlu dibangun untuk menjadi wadah pembinaan di daerah perbatasan dan secara umum di wilayah Kapuas Hulu.

"Islamic Center Muallaf itu juga siap menampung serta membina anak yatim," ucap Abdurahman yang juga Ketua Ikatan Keluarga Dayak Kapuas Hulu.

Terkait kaum muallaf di Kapuas Hulu, kata Abdurahman, masih sangat memerlukan pembinaan dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah.       
     
Selain itu, perlu juga dilakukan pendataan berapa jumlah muallaf di wilayah Kapuas Hulu.  

"Kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam hal pembinaan," katanya.

Selama ini, komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu sudah cukup baik.

"Namun masih perlu lebih ditingkatkan lagi dalam hal pembinaan bagi kaum muallaf," demikian Indra Abdurahman.     


Baca juga: Wisata religi Kalimantan, inspirasi libur lebaran
Baca juga: Wapres: Indonesia siap kembangkan Islamic Center Afghanistan

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018