"Menunggu Pagi" merupakan film drama yang mengangkat seputar problematika remaja dewasa dengan latar belakang festival musik tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP). Film ini bisa dibilang tidak terlalu remaja, sebab ada beberapa adegan yang tidak pantas disaksikan oleh anak belasan tahun.
Namun, Bio mengaku sengaja menerima tawaran tersebut agar tidak dicap sebagai anak kecil lagi.
"Gue emang nggak mau mengambil film yang remaja banget. Biar bisa branding gue juga sih, kalau gue itu udah bukan remaja lagi. Gue udah dewasa," ucap Bio saat berbincang usai pemutaran film "Menunggu Pagi" di Jakarta, Senin.
Pria kelahiran 1 Januari 1998 ini, mengatakan jika selama ini dirinya masih kerap dianggap sebagai anak kecil. Predikat artis cilik juga tidak pernah lepas darinya.
"Selama ini gue masih banyak yang menganggap sebagai artis cilik. Imej itu ternyata enggak bisa hilang dari gue. Soalnya kalau gue ambilnya film yang remaja mulu, gue bakal dianggap anak kecil terus," terang Bio.
Kedepannya, pria bernama asli Juan Bione Subiantoro ini, ingin mencoba film bergenre lain kecuali horor.
"Selanjutnya gue mau main film lain tapi bukan horor. Soalnya gue enggak nonton film horor. Gimana kita mau main film horor, kalau enggak nonton horor," tandas Bio.
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018