• Beranda
  • Berita
  • Fiat Chrysler bersiap untuk memproduksi plug-in hybrid Jeep Renegade

Fiat Chrysler bersiap untuk memproduksi plug-in hybrid Jeep Renegade

10 Oktober 2018 08:39 WIB
Fiat Chrysler bersiap untuk memproduksi plug-in hybrid Jeep Renegade
Perusahaan swasta sedang menjadi pembicaraan karena akan membeli Magnetti Marelli salah satu merk dari Fiat Chrysler.
Jakarta (ANTARA News) - Fiat Chrysler (FCA) mengatakan bahwa mereka telah memulai persiapan untuk produksi versi hybrid plug-in dari Jeep Renegade sebagai produsen mobil dengan dorongan elektrifikasi untuk memenuhi aturan emisi ketat, pada Senin (8/10).

Produsen mobil terbesar ketujuh di dunia ini mengatakan pada Juni lalu, Fiat Chrysler akan menginvestasikan 9 miliar euro (10,3 miliar dolar) dalam bentuk mobil listrik dan hibrida selama lima tahun ke depan untuk sepenuhnya mematuhi peraturan emisi di seluruh wilayah.

Ia juga berjanji untuk menghentikan mesin diesel di mobil penumpang Eropa pada 2021 mendatang.

"Hybrid plug-in Jeep Renegade, yang diharapkan sudah berada di pasar pada awal 2020, akan diproduksi di pabrik Melfi FCA di Italia selatan, yang sudah mengaduk-aduk versi mesin pembakaran dari model dan crossover Fiat 500X," kata FCA kepada Reuters.

Baca juga: Fiat Chrysler akan jual Magneti Marreli

perusahaan mengatakan akan ada lebih dari 200 juta euro dihabiskan untuk mesin baru ini, dengan menambahkan pekerja yang akan dilatih ulang untuk teknologi baru dan pabrik juga akan dimodernisasi. Pada 2022, FCA berencana untuk menawarkan total 12 sistem propulsi listrik, termasuk baterai kendaraan listrik (BEV), plug-in hybrids (PHEV) dan hibrida penuh, katanya, menambahkan tiga puluh model yang berbeda akan dilengkapi dengan satu atau lebih dari sistem ini.

Fiat Chrysler merencanakan akan menambahkan tiga puluh model yang berbeda yang akan dilengkapi dengan satu atau lebih dari sistem ini.

Mantan Ketua Eksekutif FCA Sergio Marchionne telah lama menolak untuk menerima elektrifikasi, dia mengatakan hanya akan melakukannya jika menjual mobil bertenaga baterai dapat dilakukan dengan meraup keuntungan yang besar.

Dia bahkan mendesak pelanggan untuk tidak membeli Fiat 500e milik FCA yang satu-satunya model bertenaga baterai, karena dia banyak kehilangan uang pada setiap penjualan. Tetapi keberhasilan Tesla dan kebutuhan untuk mematuhi aturan emisi ketat memaksa Marchionne untuk berkomitmen pada apa yang dia sebut sebagai pengeluaran yang "paling menyakitkan".

Baca juga: Fiat Chrysler recall lebih 200.000 minivan dan SUV

Baca juga: Dalam percobaan NHTSA mobil swakemudi menghantam jalan AS

Baca juga: Ford mendirikan badan kreatif guna pemasaran produknya

 

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018