• Beranda
  • Berita
  • Mufidah Kalla ingin industri kerajinan tingkatkan daya saing

Mufidah Kalla ingin industri kerajinan tingkatkan daya saing

10 Oktober 2018 12:55 WIB
Mufidah Kalla ingin industri kerajinan tingkatkan daya saing
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Mufidah Jusuf Kalla tengah meninjau stan pameran Crafina 2018 di JCC, Jakarta, Rabu. (M Arief Iskandar)

Industri kerajinan merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang tumbuh cepat. Berkembang di hampir seluruh pelosok tanah air dan bervariasi, baik skala mikro, kecil maupun menengah

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Mufidah Jusuf Kalla mengatjan industri kerajinan harus terus meningkatkan daya saing sehingga menjadi produk yang mampu bersaing di tingkat global.

Menurut Mufida saat membuka pameran Crafina ke-11 di Jakarta, Rabu, industri kerajinan merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang tumbuh cepat. Berkembang di hampir seluruh pelosok tanah air dan bervariasi, baik skala mikro, kecil maupun menengah.

Industri tersebut memiliki peranan yang startegis dalam perekonomian nasional karena secara historis lekat dengan keseharian masyarakat.

Produk kerajinan juga dapat menjadi andalan mata pencaharian, terutama dengan memanfaatkan sumber daya setempat dan kearifan lokal, kata Mufida.

Mufida mengatakan, inovasi, teknologi dan kreatifitas dibutuhkan untuk meningkatan daya saing industri kerajinan dan menghadirkan nuansa kerajinan warisan budaya yang harmoni dengan perkembangan zaman.

"Sehingga produk kerajinan menjadi produk yang diminati dan daya saing global," katanya.

Usai membuka secara resmi pameran Crafina ke-11 di JCC, Jakarta, Mufida Kalla menyempatkan diri untuk meninjau stan-stan pameran.

Pameran Crafina 2018 digelar 10-14 Oktober 2018 di JCC dengan menghadirkan 400 perusahaan kerajinan Indonesia. Dalam rilisnya, Crafina 2018 ditargetkan mencapai 40 ribu pengunjung dengan transaksi total mencapai Rp20 miliar.

Baca juga: Ribuan produk kerajinan Nusantara dipamerkan dalam Kriyanusa 2018

 

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018