Mobil sport hybrid penggerak empat roda (all-wheel drive) ini secara kombinasi—mesin bensin dan motor listriknya—menghasilkan torsi maksimum 420 lb-ft, menurut BMW Amerika Serikat, dikutip Rabu.
Tenaga dan torsi maksimum itu didukung oleh dua sistem powertrain, yakni mesin bensin BMW TwinPower Turbo 3-silinder dengan motor listrik eDrive terbaru BMW.
Desain badan dan struktur lantai serta rodanya merupakan dua bagian utama eksterior i8 Roadster yang dibuat dengan bahan berstruktur ringan, dikawinkan dengan dua sistem tenaga penggerak dan desain aerodinamis, membuatnya mampu melesat dari 0 hingga 100 km per jam dalam waktu hanya 4 detik.
Masih soal eksterior, BMW i8 Roadster dilengkapi dengan teknologi lampu terkini brand Jerman ini, yakni BMW Laserlight system untuk lampu utamanya, sementara rodanya ber-vleg 20 inci BMW i Jet Black dengan warna gelap dan dihiasi logo BMW biru-putih menyolok di tengah-tengahnya.
Pada bagian interior, BMW menyematkan lampu ambient bersensor, yang akan menyala otomatis ketika dalam gelap. Ini tidak banyak menyedot daya karena semuanya adalah lampu LED.
Lampu ambient ini ditebar BMW di garis pintu, panel instrumen, konsol tengah, dan roda kemudi dengan menyajikan beberapa warna berbeda. Sementara pada bagian belakang sandaran kursi, BMW menyediakan ruang penyimpanan yang lumayan luas, selain ada bagasi. Itu semua berlapis kulit Nappa.
Nah, untuk kursi dan warna interior, BMW menyematkan warna eksklusif untuk i8 Roadster 2019 yakni Tera World Cooper yang berwarna kuning mendekati kuning emas, dengan penambahan aksen dalam warga gray.
Sistem bantuan mengemudinya juga disediakan dari teknologi terbaru BMW yang disebut Active Driving Assistant W/Surround View, dengan sudut pandang 270 derajat panorama view untuk menampilkan kondisi di sekitar mobil lewat layar persegi panjang di tengah dashboard.
Dengan dua kamera digital di bagian samping kanan dan kiri, serta dua lagi di belakang dan depan, memungkinkan pengendaranya bisa melihat dan sistem mendeteksi kendaraan lain yang berada di dekatnya.
Di kabin kemudi, pengendara bisa memilih empat mode pengendaraan, yakni Comfort yang menawarkan keseimbangan antara kinerja sporty dan penggunaan bahan bakar efisien, sedangkan mode Sport menyuguhkan kekuatan dari kombinasi dua mesin—bensin dan motro listrik.
Mode ECO PRO mendukung gaya mengemudi yang lebih efisien dan dioptimalkan yang dapat digunakan dalam mode listrik saja atau mode campuran. Sementara mode eDRIVE merupakan mode murni listrik, yang menawarkan kecepatan maksimum 75 mil per jam dengan emisi nol.
Teknologi plug-in hybrid pada mobil ini memungkinkan pengisian daya baterai secara otomatis saat berkendara dengan mesin bensin atau bisa diisi ulang baterainya di rumah dengan teknologi pengisian Level 2 yang memakan waktu sekitar tiga jam.
Mobil sport dua penumpang ini memiliki atap yang bisa dibuka dan menutup secara elektronik dalam 15 detik tanpa mengeluarkan suara berisik. Atap juga bisa menutup otomatis saat kecepatan mobil berada pada 50 km per jam atau lebih.
Atap soft yang melipat dalam posisi tegak membuat BMW bisa menambahkan ruang penyimpanan tambahan di belakang sandaran kursi.
BMW tidak mengungkapkan secara detil mengenai spesifikasi lengkap mobil ini, namun mereka sudah membuka pemesanan (pre-order) dengan harga kira-kira mulai 163.300 dolar atau sekitar Rp2,4 miliar.
Baca juga: BMW i3 2019 hadir dengan kapasitas baterai lebih besar
Baca juga: Produsen Jerman dominasi Paris Motor Show 2018, mobil listrik jadi tren
Pewarta: Suryanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018