• Beranda
  • Berita
  • Sharp Indonesia bakal ekspor Azan TV ke Malaysia

Sharp Indonesia bakal ekspor Azan TV ke Malaysia

10 Oktober 2018 23:05 WIB
Sharp Indonesia bakal ekspor Azan TV ke Malaysia
Televisi LED dengan fitur suara Azan yang diproduksi PT Sharp Electronics Indonesia, siap dipasarkan di Indonesia dan Malaysia (ANTARA News/Risbiani Fardaniah)

"Sementara ini Azan TV di (pasarkan) Indonesia dulu, lihat bagaimana penjualan di sini dulu"

Jakarta (ANTARA News) - PT Sharp Electronics Indonesia berencana akan mengekspor televisi pintar (smart tv) dengan fitur suara Azan atau Azan TV ke Malaysia, selain mengincar pasar domestik.

"Sementara ini Azan TV di (pasarkan) Indonesia dulu, lihat bagaimana penjualan di sini dulu," kata CEO PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Tadashi Ohyama di Jakarta, Rabu.

Namun dalam rencana pengembangan Azan TV yang diproduksi di Karawang, Jawa Barat itu, pihaknya akan ekspansi ekspor ke Malaysia yang penduduk muslimnya juga mayoritas seperti Indonesia.

Sebelumnya untuk meningkatkan penjualan Sharp Indonesia juga memproduksi dan memasarkan mesin cuci tabung hijab dan lemari es halal, yang menurut Senior GM Penjualan Domestik SEID Andry Adi Utomo, telah mampu mendongkrak penjualan lemari es di Indonesia.

"Penjualan lemari es tumbuh 20 persen dibanding tahun lalu. Bila tidak ada `trigger` lemari es halal, paling tumbuh 5-10 persen," katanya.

Keberhasilan lemari es halal mendongkrak penjualan itu, ingin diulangi Sharp Indonesia melalui Azan TV. "Tahun ini kami menargetkan bisa memiliki pangsa pasar sebesar 20,2 persen dari total pasar televisi di Indonesia, dan tahun 2019 mencapai 25 persen pangsa pasar," ujar Andry.

Pasar televisi di Indonesia pada 2018 diperkirakan sekitar tiga juta unit. Sebuah angka, yang menurut Ohyama, masih menunjukkan tingkat kepemilikan televisi yang rendah dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 220 juta jiwa.

"Potensi pasar televisi di Indonesia masih sangat besar, karena penetrasinya masih rendah," ujarnya.

Sharp Indonesia memiliki basis produksi televisi di Karawang, Jawa Barat, dan pada Agustus 2018 ini telah memproduksi televisi LED ke-4 juta unit, terhitung sejak perusahaan elektronik asal Jepang itu mulai produksi televisi layar datar pada 2010.

Pada 2014 Sharp Indonesia menghentikan produksi televisi tabung (CRT TV) dan fokus memasarkan televisi layar datar LCD/LED. Sejak 1971 sampai 2014, Sharp telah memproduksi 17,8 juta televisi tabung.

Ke depan kami akan terus mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan lokal, terlepas dari apapun perkembangan ekonomi dunia,? kata Eksekutif Managing Officer Sharp Corp Yoshihiro Hashimoto.

Baca juga: Sharp Indonesia rilis "smart tv" dengan fitur Azan

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018