"Saya merasakan saat akan tidur, tapi tiba-tiba seperti berguncang," ujar Niswati, salah seorang warga Bulak Banteng Wetan.
Meski hanya berlangsung beberapa detik, ia mengaku khawatir dan trauma akibat adanya gempa di daerah lain, seperti Lombok NTB dan Donggala Sulteng.
Cerita yang sama dirasakan Irma, warga Tambak Wedi, yang mengaku terkejut merasakan adanya gempa meski hanya beberapa detik. "Istri saya sampai teriak 'bangun', dan bertanya kenapa kok merasakan guncangan," ucap Abid, suami Irma, ketika dikonfirmasi.
Selain itu, menurut pengakuan Lukman, warga Mulyosari, juga demikian yang saat terjadi gempa sedang menonton acara di televisi.
"Saya sedang lihat TV, tapi tiba-tiba kok goyang. Sangat terasa tadi guncangannya," katanya.
Begitu juga disampaikan Suci, warga Demak, yang merasakan gempa saat akan tidur dan mengaku guncangannya cukup terasa meski tidak lama.
Saya langsung melihat ponsel dan ternyata mayoritas teman di Whatsapp bercerita sama bahwa baru ada gempa, kata ibu tiga anak tersebut.
Tak hanya di Surabaya, gempa juga dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Sumenep, Pamekasan, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Sidoarjo, Gresik dan beberapa daerah lain.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, telah terjadi gempa bumi pada pukul 01.44 yang pusatnya di 61 km timur laut Situbondo, Jawa Timur.
Gempa berkekuatan 6,4 SR dengan lintang 7,42 LS dan garis bujur 114,47 BT dengan kedalaman 10 km dan tidak menyebabkan tsunami.
Baca juga: Gempa bermagnitudo 6,4 guncang Situbondo Jatim
Baca juga: BMKG butuh satelit komunikasi monitoring khusus kebencanaan
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018