Nusa Dua, Bal (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong sepakat untuk menjadikan Batam sebagai jembatan digital atau digital bridge Indonesia.Nongsa Digital Park di Batam yang meluncur awal tahun ini terus berkembang dan sudah ada 56 perusahaan teknologi digital di sana
"Saya dan PM Lee sepakat terus mendorong kerja sama ekonomi digital. Nongsa Digital Park di Batam yang meluncur awal tahun ini terus berkembang dan sudah ada 56 perusahaan teknologi digital di sana," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam joint press statement setelah Annual Leaders Retreat dengan PM Singapura Lee Hsien Loong di sela pertemuan tahunan IMF-WB 2018 di Nusa Dia Bali, Kamis.
Kerja sama itu, kata Presiden, akan menjadikan Batam sebagai digital bridge Indonesia. Di sisi lain, kata dia, kerja sama pelatihan digital dan e-commerce juga terus diintensifkan agar SDM kedua negara khususnya Indonesia siap.
"Seperti pengembangan teknologi finansial, industry 4.0," katanya. Kedua pemimpin negara itu juga membahas perkembangan Kendal Industrial Park yang diresmikan oleh Jokowi dan Lee pada 2016 silam.
"Saat ini sudah ada 43 investor termasuk dari Singapura. Saya harap kerja sama serupa dapat dilakukan di kawasan ekonomi khusus lain," katanya.
Presiden Jokowi dan PM Lee sejak Kamis pagi melakukan sederet agenda bersama mulai dari tete-a-tete, Annual Leaders Retreat Indonesia-Singapore, dan joint press statement.
Pertemuan rutin kedua negara bertujuan untuk mempererat dan menindaklanjuti kerja sama kedua negara.
Baca juga: RI-Singapura sepakati skema fasilitas Swap 10 miliar dolar
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018