Salah satu layanannya adalah penjemputan paket gratis melalui call center 1500261 yang dapat diakses mulai 10 Oktober 2018.
Jakarta (ANTARA News) - PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan lima inovasi terbaru untuk memudahkan masyarakat dalam menggunakan jasa pos, terutama layanan kurir pengiriman paket.
Direktur Komersial PT Pos Indonesia, Charles Sitorus, dalam peluncuran inovasi layanan terpadu di Kantor Pos Jakarta, Kamis, menyebutkan layanan teranyar BUMN kurir dan logistik itu adalah Contact Center Oranger, M-Agenpos, Agenpos B2B Layanan Kurir, Agenpos B2B Jasa Keuangan dan Layanan kargo Ritel Udara di Agenpos.
"Selama ini PT Pos dikenal dengan pengiriman surat, kemudian bergeser dengan adanya 'e-commerce' sekarang bergeser ke paket, saatnya Pos bertransformasi. Kita lihat orang sekarang tidak dibatasi waktu dan tempat, maunya paket dijemput jam berapa pun," kata Charles.
Ada pun pada inovasi terbaru Contact Center Oranger, Pos Indonesia menawarkan layanan terbaik untuk para pelapak, pelaku UMKM serta masyarakat umum dengan memberikan layanan penjemputan paket gratis melalui call center 1500261 yang dapat diakses mulai 10 Oktober 2018.
Untuk saat ini, layanan contact center baru dapat diakses di empat regional Jawa yaitu Regional 4 meliputi Jakarta-Tangerang-Bekasi, Regional 5 meliputi Jawa Barat dan Banten, Regional 6 meliputi Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta Regional 7 meliputi Jawa Timur. Sementara itu, tujuh regional lainnya akan diberlakukan dalam waktu dekat.
Saat ini, ada sekitar 300 ribu transaksi per bulannya yang berhasil dijemput (pick up) oleh seluruh kantor pos se-Indonesia.
Inovasi selanjutnya yang diluncurkan adalah M-Agenpos, yakni aplikasi mobile berbasis android native yang dikembangkan untuk layanan pembayaran daring (pembayaran berbagai angsuran, antara lain PLN, Telekomunikasi, PDAM, PBB, tiket pesawat dan kereta api, premi asuransi, dan keuangan).
Aplikasi M-Agenpos juga mencakup layanan Wesel Instan Bayar (pembayaran wesel instan kepada penerima weselpos) dan Layanan Kurir (layanan pengiriman surat dan paketpos) oleh agenpos.
Dengan aplikasi ini, masyarakat pengguna layanan Pos tidak harus datang ke outlet kantor pos, namun sebaliknya, Pos Indonesia melalui M-Agenpos akan memberikan pelayanan di lokasi pelanggan berada.
Inovasi ketiga, yakni Agenpos Business to Business (B2B) adalah agenpos yang dikembangkan dengan pola kerja sama antara Pos dengan mitra berbadan usaha yang telah memiliki banyak channel yang terhubung secara online.
Dengan pola B2B ini diperkirakan jumlah agenpos akan tumbuh dengan cepat dari 6.000 agenpos eksisting menjadi 45.000 agenpos. Dengan pertumbuhan yang signifikan ini, diharapkan berdampak pada pertumbuhan pendapatan perseroan.
Inovasi keempat yakni Agenpos B2B Layanan jasa keuangan yakni Layanan Kemitraan Channel Pospay.
Sejak 2002, Pos Indonesia mengembangkan aplikasi Sistem Online Payment Point Pos (SOPP Pos) dan PT Pos Indonesia mengembangkan sebagai One Stop Payment Services Biller, hingga tahun 2018 telah bekerja sama dengan 380 Biller.
Dengan perkembangan teknologi terutama aplikasi pembayaran pada aplikasi smartphone dan tuntutan alternatif pembayaran (selain outlet PT Pos Indonesia) baik secara tunai dan nontunai maka PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan kerja sama dengan mitra dengan pola B2B.
Pada inovasi kelima, produk Iayanan Kargo Pos Ritel Udara (KRU) sudah diluncurkan pada Oktober 2017 dan hingga saat ini tersedia di 58 Kantor Pos besar dl Indonesia dan terus akan bertambah.
Kini Pos Indonesia kembali melakukan terobosan dengan memberi kesempatan kepada Agenpos di seluruh Indonesia untuk dapat melayani jasa Iayanan produk Kargo Pos Ritel Udara.
"Layanan produk Kargo Pos Ritel Udara ini dapat diakses dengan mudah dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pelaku bisnis yang akan mengirimkan barang dagangan atau barang Iainnya dalam partai besar atau bulky," kata Charles.
Proses bisnis kargo pos dirancang secara efisien sehingga tarif yang dikenakan sangat kompetitif dibandingkan jasa kurir lainnya. Produk Kargo Pos memberikan kemudahan bagi pelanggan karena adanya Iayanan pick up service dan delivery. Seluruh kiriman kargopos menggunakan sistem aplikasi sehingga dapat dilacak keberadaannya.
Baca juga: Pos Indonesia luncurkan aplikasi M-Agenpos
Baca juga: Polisi-DJBC tangkap delapan anggota sindikat narkoba internasional via pos
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018