"Mewakili pemerintah pusat saya mengucapkan turut berduka cita atas bencana gempa bumi yang terjadi dini hari tadi. Kepada keluarga korban meninggal semoga diberikan kekuatan dan ketabahan. Dan kepada 24 warga mengalami luka-luka semoga segera pulih," katanya dalam siaran pers pemerintah.
Selain menjenguk korban gempa yang menjalani perawatan medis di Puskesmas Gayam, Menteri Sosial dalam kunjungan itu juga menyerahkan santunan kepada ahli waris dari tiga korban meninggal atas nama H. Nadar, Nuril Kasmilia, dan Sarwini.
Dia juga memberikan bantuan 20 tenda gulung, 50 veldbed, 60 selimut, 60 paket sandang, 20 kasur, 20 paket peralatan makan, dan enam tenda keluarga bagi korban gempa; serta menyatakan bahwa pemerintah ingin memastikan semua keperluan warga terdampak gempa terpenuhi.
"Dengan kita hadir di tengah-tengah mereka, ada semangat untuk bangkit, ada perasaan tenang karena mereka tidak sendiri. Di saat yang sama pemerintah harus bekerja cepat dan tanggap dalam penanganan korban bencana," katanya.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10) pukul 01.57 WIB.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pusat gempa itu ada di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada kedalaman 12 kilometer.
Akibat gempa itu, tiga orang meninggal dunia dan 24 orang mengalami luka-luka, 16 di antaranya tengah dirawat di Puskesmas Kecamatan Gayam.
Gempa juga menyebabkan 210 rumah di Kecamatan Gayam dan 31 rumah di Kecamatan Nonggunong rusak.
Baca juga: 3 orang meninggal akibat gempa bumi Jatim
Baca juga: Gubernur pimpin rapat terbatas usai gempa di Jatim
Pewarta: Abd Aziz, Slamet Hidayat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018