Michiharu Hasegawa, Project Leader Yamaha Motor Co, Ltd, mengatakan R25 dapat melaju lebih kencang 8 kilometer per jam pada kecepatan puncak (top speed) dari model sebelumnya, berkat penggunaan sirip-sirip tambahan yang menambah aerodinamis pada motor itu.
"Model ini memiliki kecepatan lebih cepat 8kilometer per jam dari model sebelumnya," kata Michiharu Hasegawa di Jakarta, Kamis, pada peluncuran R25 dan R3 generasi terbaru.
Baca juga: Cara Yamaha siasati pelemahan rupiah tanpa naikkan harga jual motor
Hasegawa mengatakan secara garis besar, desain Yamaha R25 terinspirasi dari model legendaris Yamaha YZR-M1.
Kendati dapur pacu belum mengalami perubahan, namun sepeda motor ini menawarkan suspensi depan terbaru, bodi fairing dan panel digital meter yang terlihat kian canggih.
Yang paling mudah terlihat adalah suspensi Up Side Down depan berkelir emas yang memberi kesan sporty dan diklaim ikut meningkatkan handling, agresifitas dan kenyamanan.
Kokpit juga didesain menyerupai Yamaha R1, mulai dari bentuk speedometer full digital hingga gaya stang "under yoke" dengan plat crown segitiga yang memiliki beberapa kisi lubang di atasnya.
Baca juga: Yamaha R25 dan R3 generasi terbaru dirilis secara global di Indonesia
Yamaha R25 dan R3 merupakan produk buatan pabrik Yamaha di Indonesia yang juga diperuntukkan untuk pasar ekspor antara lain negara Asia Tenggara, Jepang, Eropa, Australia hingga Amerika Serikat.
"PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) adalah satu-satunya pabrik yang memproduksi R25 dan R3 sejak kami menjualnya pertama kali pada Juli 2014," kata President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Minoru Morimoto.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018