• Beranda
  • Berita
  • TNI AD dirikan hunian sementara pengungsi di Palu

TNI AD dirikan hunian sementara pengungsi di Palu

14 Oktober 2018 00:09 WIB
TNI AD dirikan hunian sementara pengungsi di Palu
Sejumlah prajurit TNI bersama PMI dan relawan bahu membahu mendirikan Hunian Sementara berupa tenda bagi warga pengungsi yang ada di Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/10/2018). (Puspen TNI)
Jakarta (ANTARA News) - Prajurit TNI AD dari Batalion Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya Divisi 3/Kostrad di bawah komando Kapten Infantri Maskur Riyadi bersama dengan PMI dan relawan bahu membahu mendirikan Hunian Sementara berupa tenda bagi warga pengungsi yang ada di Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah. 
 
"Rencananya nanti akan didirikan posko pengungsian percontohan sekitar 300 hunian sementara bagi pengungsi yang ada di Balaroa dan hari ini kami berhasil mendirikan sekitar 25 Huntara," kata Riyadi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu malam. 
 
Setiap tenda, lanjut dia, nantinya dapat menampung sekitar delapan hingga 10 orang pengungsi, sehingga para pengungsi dapat tinggal dengan layak di tenda-tenda yang telah disediakan.
 
Selain mendirikan hunian sementara, 40 personel batalion infantri Kostrad itu juga membantu pengungsi mendirikan tempat ibadah berupa mushola sementara yang dapat digunakan warga pengungsi untuk melaksanakan sholat.
 
Menurut dia, selain mendirikan tenda hunian sementara dan tempat ibadah berupa nushola, TNI juga akan membangun tujuh MCK serta penyediaan tandon air bersih yang dapat digunakan para pengungsi dalam beraktifitas sehari-hari.
 
Seluruh kegiatan di sekitar wilayah Palu Barat berada dalam kendali Komandan Batalion Infantri Para Raider 432/WSJ, Mayor Infantri Gustiawan.
 
Di wilayah itu, selain membantu pengungsi dalam membangun hunian sementara, mereka juga melakukan beberapa kegiatan seperti pengamanan, pencarian dan evakuasi korban yang ada di Perumnas Balaroa, pengamanan Pasar Masomba dan Pasar Inpres. Jumlah total pasukan yang ada di Balaroa sekitar 345 personel.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018