30 hektare lahan pertanian terendam banjir

14 Oktober 2018 17:45 WIB
30 hektare lahan pertanian terendam banjir
Ilustrasi - Banjir di Kecamatan Bukik Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (6/9/2018) (Dok BNPB)

Saat ini air sudah menyusut di enam titik dan warga telah membersihkan rumah mereka dari lumpur.

Lubukbasung, Sumbar, (ANTARA News) - Sekitar 30 hektare lahan pertanian di Labuhan, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, terendam banjir menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Lahan 30 hektare itu milik 15 petani di Labuhan tidak bisa dipanen," kata Kepala BPBD Agam Muhammad Lutfi di Lubukbasung, Minggu.

Ia mengatakan banjir membuat para petani gagal memanen semangka dan mengalami kerugian hingga sekitar Rp70 juta.

Banjir juga menyebabkan jalur transportasi dari Labuhan menuju Subang-subang Nagari Tiku Lima Jorong tergenang air setinggi satu meter dan jembatan kayu yang menghubungkan Subang-Subang hanyut.

"Di Subang-subang ada sebanyak 20 kepala keluarga atau 120 jiwa. Bahan kebutuhan pokok di daerah itu masih aman," katanya.

BPBD Agam telah mengerahkan satu perahu beserta personel untuk mengevakuasi warga yang hendak ke luar dari Subang-subang.

"Agar warga bisa pergi untuk membeli kebutuhan harian dan untuk keperluan lainnya," katanya.

Banjir sebelumnya melanda daerah seperti Pasia Paneh, Gadiah Agiak, dan Labuhan di Kecamatan Tanjungmutiara; serta Gantiang, Pintu Ribo, Puduang dan Anak Aia Kasiang di Kecamatan Ampeknagari.

"Saat ini air sudah menyusut di enam titik dan warga telah membersihkan rumah mereka dari lumpur," kata Muhammad Lutfi.*

Baca juga: 11 kecamatan di Pasaman Barat kebanjiran

Baca juga: Longsor timbun rumah di Padang Pariaman


 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018