KONI minta atlet tidak terlena usai Asian Games

15 Oktober 2018 10:31 WIB
KONI minta atlet tidak terlena usai Asian Games
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di Jakarta, Senin memberikan pengarahan dihadapan karyawan lembaga yang dipimpinnya di sela HUT KONI ke-80. KONI bertekad bekerja keras untuk menjalankan tugas sesuai UU SKN. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Jakarta  (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat menghimbau kepada atlet Indonesia untuk tidak terlena dengan pencapaian di Asian Games 2018 mengingat masih banyak kejuaraan nasional maupun internasional yang harus dihadapi.

"Dalam tiga tahun kedepan, kita dibakal dihadapan dengan SEA Games 2019 Manila, Olimpide 2020 di Jepang dan untuk agenda nasional yaitu PON 2020 Papua. Makanya kita termasuk atlet jangan terjebak euforia," kata Ketuanya Umum KONI Pusat Tono Suratman di Jakarta, Senin.

Apa yang disampaikan oleh orang nomor satu di KONI Pusat ini bukan tanpa alasan. Bertepatan dengan HUT KONI ke-80 pihaknya menginginkan semua insan olahraga nasional terus meningkatkan kinerja sesuai dengan Undang-Undang maupum aturan yang berlaku.

"Asian Games 2018 telah tuntas dengan prestasi yang membanggakan. Makanya prestasi ini harus ditingkatkan. Jangan berhenti sampai situ. Sesuai peran KONI berdasarkan UU SKN, kita akan terus melakukan pendampingan mulai dari pembinaan atlet usia dini," katanya menambahkan.

Guna mendukung persiapan atlet untuk menghadapi beberapa kejuaraan nasional dan internasional, pihak KONI Pusat akan menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang melibatkan seluruh perwakilan KONI seluruh Indonesia di Jakarta, 17-18 Oktober ini.

"Dalam rakornis akan dibahas semuanya mulai dari evaluasi kinerja selama satu tahun terakhir. Selain itu menyiapkan langkah prestasi yang tepat untuk beberapa tahun ke depan. Semua pengurus harus siap dan sigap," kata Tono menegaskan.

Terkait dengan HUT KONI ke-80, Tono menjelaskan jika lembaga yang dipimpinnya memasuki masa dewasa. Dengan demikian semuanya harus bekerja keras sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tantangan ke depan dinilai bakal lebih ketat.

"Usia dewasa adalah masa kita untuk bekerja keras. Semoga kita semua bisa memberikan yang terbaik," kata mantan ketua PB IKASI itu.

Untuk mengisi HUT KONI ke-80, beberapa kegiatan digelar mulai lomba tenis meja dan catur. Berikutnya donor darah, ziarah ke makam pahlawan hingga memberikan santuan pada anak yatim. Tidak ketinggalan digelar donasi untuk korban bencana Palu-Donggala.

Pelaksanaan donasi sendiri dilaksanakan bersamaan dengan acara puncak yaitu KONI Fun Run 2018 di Jakarta, Minggu (21/10). Peserta perlombaan sendiri ditargetkan 3.000 peserta. Kegiatan ini juga didukung penuh Barisan Artis Nusantara. 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018