• Beranda
  • Berita
  • Pusat evaluasi persiapan Embarkasi Haji Antara Riau

Pusat evaluasi persiapan Embarkasi Haji Antara Riau

15 Oktober 2018 16:06 WIB
Pusat evaluasi persiapan Embarkasi Haji Antara Riau
Ilustrasi - Jamaah Haji Pekanbaru Seorang Jamaah Haji Kloter (Kelompok Terbang) 6 melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Jumat (18/11) sekitar pukul 11.00 WIB. (FOTO ANTARA/Viki Payoka)

Embarkasi Haji Antara Riau, sebenarnya sudah sangat layak untuk beroperasi. Persiapan sudah dilakukan sejak tahun 2015.

Pekanbaru (ANTARA News) - Tim Kemenag RI bersama rombongan dari Kementerian Perhubungan dan Kemen PMK dijadwalkan, Selasa (16/10) akan mengevaluasi persiapan operasional Embarkasi Haji Antara Riau, di Pekanbaru.

Plt. Kepala KanwiL Kemenag Riau, H Mahyudin MA mengatakan, tim akan menilai dan mengevaluasi segala sesuatu kelengkapan untuk menentukan embarkasi Haji Antara Riau apakah sudah layak untuk beroperasi tahun 2019.

Ia mengatakan itu di sela serah terima jabatan Kepala Kanwil Kemenag Riau dari DR Ahmad Supardi yang dipromosikan menjabat Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Raden Intan (AUAK RIN) Bandar Lampung.

Menurut Mahyudin, tim tersebut diantaranya Irjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh dari Kemenag RI, perwakilan Kemetrian PMK, Kementrian Perhubungan. Mereka akan memberikan masukan apa saja yang harus dipenuhi untuk melengkapi kebutuhan sebuah Embarkasi Haji Antara.

Pemerintah Riau masih memiliki waktu cukup panjang untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan guna mematangkan persiapan operasional sebuah embarkasi dan diharapkan tahun 2019 sudah bisa beroperasional.

"Embarkasi Haji Antara Riau, sebenarnya sudah sangat layak untuk beroperasi. Persiapan sudah dilakukan sejak tahun 2015, namun jika masih kurang satu atau dua hal yang perlu dipenuhi. Yang terpenting, adanya dukungan penuh dari Pemprov Riau," katanya.

Dukungan Pemprov Riau diperlukan untuk memenuhi berbagai perlengkapan terkait landasan pacu Bandara SSK II minimal harus 2.600 meter agar pesawat berbadan besar untuk mengangkut jamaah calon haji bisa mendarat.

Selain itu persiapan PT Angkasa Pura II membangun tempat pesawat memutar, dan ketebalan landasan pacu minimal harus 72.

Embarkasi Haji Antara dibutuhkan agar jamaah calon haji asal Riau tidak perlu diinapkan lagi di Batam tetapi hanya transit di Bandara Hang Nadim Batam untuk selanjutnya bisa diterbangkan dengan pesawat yang lebih besar menuju Jeddah atau Madinah.*

Baca juga: DPRD Riau pertanyakan izin embarkasi haji

Baca juga: Perpanjangan landasan Kertajati rampung akhir tahun, siap jadi embarkasi haji

 

Pewarta: Frislidia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018